Halaman:Kalimantan.pdf/114

Halaman ini tervalidasi

karena disamping usaha penjembelihan itu, mereka mendjalankan taktik nazi, ialah mendekati para pemuda, anak-anak sekolah jang selalu disandjung dan dipudji untuk mendjadi harapan bangsa dibelakang hari kelak.

Dengan taktik demikian Djepang berhasil membuat kaders, tenaga tjadangan, Heiho, Keibodan, Seinendan dan Kaigun Heiho jang sebenarnja adalah romusha untuk didjadikan perisai dalam medan peperangan melawan tentera Serikat. Selama pendudukan Djepang di Kalimantan Barat rakjat amat menderita siksaan moreel dan materieel, disamping usahanja merubah tjara-tjara hidup dan susunan masjarakat dan pemerintahan. Apa sadja jang berbau Belanda segera dihantjurkan, diganti dan disesuaikan dengan kehendak Djepang, baik mengenai tjara hidup dan kebudajaan maupun sifat-sifat dan kelakuan. Sehingga dalam waktu jang amat singkat Kalimantan Barat seakan-akan telah tenggelam dalam arus pengaruh kebudajaan Djepang.

Asal mulanja pembunuhan jang dilakukan Djepang adalah berpokok-pangkal pada rasa tjemburu dan prasangka terhadap masjarakat, terutama terhadap kaum intellectuelen dan kaum radja-radja jang berniat hendak menjaboteer usaha-usaha Djepang. Prasangka ini tambah mendalam setelah mereka mengetahui dari kaki-tangan dan Kempeitainja, bahwa dikalangan pergerakan dan radjaradja terdapat aksi gelap untuk membantu Sekutu. Tetapi purbasangka jang mempengaruhi pemerintahan Djepang segera mengambil tindakan berpura-pura untuk mendekati mereka jang disangkanja akan mengadakan aksi.

Sedjak itulah Djepang mulai tegas sikapnja dalam menghadapi segala kemungkinan-kemungkinan, jang sebenarnja hanja timbul karena ketjemasan apabila masjarakat tidak dapat membantunja. Sikap pura-pura ini kemudian mendjelma mendjadi suatu kenjataan jang amat pahit bagi rakjat. Dalam achir tahun 1943 Djepang telah memanggil semua kaum pergerakan dan radja-radja untuk diadjak berunding jang dilakukan dalam Gedung Medan Sepakat di Pontianak. Pertemuan itu dikundjungi oleh lebih-kurang 500 orang, lelaki dan perempuan. Sedjalan dengan adanja pertemuan ini mereka mendjalankan aksi pembersihan dan pembunuhan. Tiap-tiap ada pertemuan atau pesta jang diusahakan Djepang, tiap kali pula dilakukan penangkapan.

Komplotan jang hendak melumpuhkan kekuatan Djepang telah tersebar ditiaptiap kota dan dusun, dan Djepang-pun telah mengetahuinja pula, tetapi belum bersedia untuk mengambil langkah-langkah, karena gerakan itu mempunjai latar belakang jang amat pandjang jang dikendalikan oleh kaum pergerakan dengan mempergunakan wanita-wanita. Dalam kalangan jang amat terbatas sekali jang penuh mengandung rahasia memang ada terdengar suatu gerakan untuk membunuh opsir-opsir Djepang. Adapun rentjana itu ialah dengan djalan mempergunakan kaum wanita, baik dikalangan kaum terpeladjarnja, maupun dikalangan para puteri dan ratu-ratu dikalangan radja dengan tjara bagaimana untuk membalas dendam terhadap keganasan Djepang.

Gerakan ini disokong sepenuhnja oleh kaum pergerakan, sekalipun masih amat terbatas, karena dichawatirkan akan menimbulkan bermatjam-matjam reaksi dikalangan masjarakat. Soalnja sekarang hanja siapa jang akan mendjalankannja, dimana dan kapan waktunja.

110