Halaman:Kalimantan.pdf/174

Halaman ini tervalidasi

berbagai daerah di Djawa merupakan kelompok manusia jang mempunjai masjarakat sendiri. Dengan lain perkataan, bahwa mereka bukan sadja dapat menjesuaikan diri dalam alam penghidupan baru , tetapi djuga mereka dapat menempatkan dirinja dalam masjarakat ramai. Pada umumnja mereka jang ditempatkan diberbagai daerah di Kalimantan, baik di Barat, Selatan, Timur dan Tenggara adalah tjontoh-tjontoh jang baik bagi Pemerintah dan rakjat, karena dengan demikian tidak sadja mereka menolong mengurangi beban Pemerintah, akan tetapi membuka djalan bagi transmigranten lainnja untuk membuka tanah setjara besar-besaran di Kalimantan.


Menilik djumlah anggauta bekas pedjuang bersendjata jang banjaknja 300.000 orang, maka sebagian ketjil sadja jang ditransmigreer keluar Djawa, sedang untuk Kalimantan sadja jang daerahnja masih amat luas, masih membutuhkan djumlah jang banjak. Pemerintah didalam usahanja memindahkan penduduk Djawa baru dalam tingkat menjelesaikan soal bekas tenaga pedjuang, jang perlu disalurkan kedalam masjarakat. Akan tetapi itu ada baiknja pula disertai dengan langkah-langkah untuk memindahkan penduduk biasa dari Djawa ke Kalimantan, karena jang demikian ini amat besar manfaatnja , tidak sadja mengurangi kemiskinan dan kemelaratan di Djawa, melainkan djuga memberikan kesempatan hidup lajak dan sederhana didaerah Kalimantan.


Para bekas pedjuang bersendjata, jang harus didjadikan pelopor untuk usaha pembangunan di Kalimantan, lebih dahulu harus menerima latihan-latihan agar dapat menjesuaikan diri dengan penghidupan jang telah begitu lama ditinggalkannja, dengan apa jang disebut ,,Mentale omschakeling " djuga mesti dididik dalam soal-soal teknik dan kepandaian lainnja, agar dengan demikian memudahkan bagi mereka untuk kembali kemasjarakat. Dari djumlah mereka jang tergabung dalam organisasi CTN baik jang didatangkan dari Djawa maupun dari daerah Kalimantan sendiri telah mentjapai angka 7240 orang jang telah ditampung , 6000 orang untuk Kalimantan Selatan, 1055 untuk Kalimantan Barat, dan 185 orang untuk daerah Kalimantan Timur.


Mengingat kekurangan tenaga manusia didaerah ini, maka djumlah itu belum membawa arti sama sekali, dan oleh karena itu wadjib transmigrasi umum segera diselenggarakan karena Kalimantan pasti akan dapat memberikan menerima gelombang manusia dari Djawa jang telah penuh padat itu. Bukanlah barang mustahil, apabila penduduk Djawa masih menganggap, bahwa mereka belum dapat bersama hidup dalam keluarga besar dengan penduduk asli Kalimantan. Lambat atau lekas maka kebiasaan lama akan hilang , terutama bagi para transmigranten tidak akan merasa „ Asing " didaerahnja sendiri, jang kebetulan hanja terpisah oleh beberapa lautan.


Dapatlah diakui, bahwa usaha pemindahan penduduk dari Djawa ke Kalimantan harus diatur demikian rupa , dengan persiapan jang tertentu dari pihak Pemerintah sendiri. Transmigrasi harus didahului oleh suatu perhitungan jang tjermat, jang memungkinkan bagi mereka untuk betah ditempat jang baru, serta menimbulkan pengertian dikalangan mereka, bahwa sebenarnja usaha pemindahan itu tidak dilakukan setjara paksaan, melainkan timbul dari keinsjafan mereka sendiri.

170