Halaman:Kalimantan.pdf/187

Halaman ini tervalidasi

pekerdjaannja dengan menganjam topi, karena menerima pesanan dari Djepang untuk para Heiho dan romusha, maka dengan demikian kegiatan menganjam tikar agak berkurang, sedang kegemarannja tidak nampak.


Keradjinan rumah tangga jang mendjadi perusahaan sehari-hari biasanja merupakan perusahaan jang dikerdjakan oleh Kepala rumah tangga jang dibantu oleh anggauta keluarganja. Perusahaan sematjam ini biasanja djuga merupakan sebagai pekerdjaan sambilan sadja, disamping pekerdjaan pertanian. Keradjinan rumah tangga ini kebanjakan terdapat dikampung-kampung, dan biasanja mempunjai riwajat jang pandjang lebar. Letak dari perusahaan ini, terutama dikampung-kampung dan desa, dengan usaha mereka menganjam dan menjamak tikar, dinding, kirai, membikin bongsang, topi bambu dan lidi. Keradjinan rumah tangga hampir seluruhnja dimilki oleh penduduk asli, sedang golongan atau bangsa lainnja bekerdja sebagai tengkulaknja.


Huis-industrie ini biasanja terdapat djuga dipinggir-pinggir kota dan berkelompok, tetapi tidak merupakan djumlah jang besar, paling tinggi djumlahnja satu kelompok 30 orang. Pembantu-pembantu mereka kebanjakan dari tetangga mereka sendiri. Misalnja pandai besi, rata-rata mempunjai satu atau dua orang pembantu. Tukang menjamak kulit, tukang mas, tukang kaleng kebanjakan pembantunja 3 atau 4 orang sadja. Pengusaha-pengusaha ketjil ini umumnja mempunjai tanah dan kebun, tetapi tanah dan kebunnja itu tidak digarap sendiri, hanja diserahkan pada lain orang, jang biasanja tetangganja sendiri.


Tingkatan hidup dari pengusaha-pengusaha ketjil biasanja lebih baik daripada pengusaha-pengusaha rumah tangga, sedang perusahaan menengah jang terdapat dikota-kota hanja beberapa matjam perusahaan seperti penggilingan padi, pembakaran kapur dan perusahaan keramiek. Perusahaan jang demikian ini kebanjakan kepunjaan bangsa Tionghoa atau bangsa asing lainnja, sedangkan kepunjaan rakjat atau bangsa Indonesia sendiri hanja 3 atau 4 buah sadja, jang tidak berarti apa, djika dibandingkan dengan djumlah perusahaan kepunjaan bangsa asing.


Ketjerdasan rakjat Kalimantan dalam berusaha sendiri, sekalipun ketjil belum begitu madju, apalagi didaerah Kalimantan Barat umumnja perusahaan seperti keramiek jang terdapat didaerah Singkawang diusahakan oleh bangsa Tionghoa, sedang hasilnja amat tinggi, karena jang membutuhkannja djuga amat banjak. Padahal pembuatan piring, mangkok, gelas dan sebagainja jang berasal dari bahan tanah liat amat banjak terdapat didaerah itu. Keadaan jang demikian ini sudah barang tentu turut mempengaruhi peredaran dan pergeseran perekonomian umumnja. Jang penting ialah perusahaan jang ketjil-ketji jang ada ditangan penduduk asli sendiri dapat memberikan sumbangan jang besar bagi kemadjuan perekonomian rakjat.


Berhubung dengan itu maka dasar dan tudjuan didalam penjelenggaraan bagi tiap golongan perlu diberi pimpinan jang tegas oleh Djawatan Perindustrian ditiap daerah. Bagi golongan keradjinan rumah tangga tjukup apabila dapat diatur supaja produksi prosesnja teratur dan pendjualannja dapat lantjar dengan keuntungan jang agak lumajan. Untuk ini perlu dibentuk badan-badan koperasi atau sentral jang dapat mengatur pendjualan dengan baik dan sjukur kalau bisa dapat menjelenggarakan sampai kepada kebutuhan hidup sehari-hari.

183