Halaman:Kalimantan.pdf/323

Halaman ini tervalidasi

BAB V.
MEMELIHARA DAN MEMBANGUN KEBUDAJAAN.


Kebudajaan Kuno.

Kebudajaan Hindu jang hampir merusak dalam tulang sunsum masjarakat, dalam abad-abad selandjutnja ,,dibumbui " pula oleh kebudajaan Barat, terutama jang dibawa Belanda sendiri. Selama lebih-ukrang 350 tahun pendjadjahan Belanda atas Indonesia, bertambah tegas sifat dan bentuk daripada kebudajaannja dalam masjarakat, dan pada saat sekarang ini, dimana kebudajaan Barat makin keras dan kentjang bertiup dari seberang -lautan. Djedjak zaman purbakala tidak terketjuali. Bukan sadja mentjari pengaruh dalam masjarakat di Djawa atau Sumatera, akan tetapi djuga segenap daerah Indonesia , chususnja Kalimantan. Bekas-bekas pemudjaan dan patung-patung pada zaman Hindu masih dapat dilihat sampai sekarang.

Diantaranja ada jang telah musna, hantjur diratakan dengan bumi, akan tetapi bekas keruntuhannja masih dapat diketahui sebagai bukti. Bukti jang akan mendjadi saksi kebenaran adanja tjerita-tjerita itu, bahwa pada suatu waktu, djauh berabad-abad telah terdjadi didaerah itu suatu tempat pemudjaan dan patung-patung, tjandi-tjandi, tempat jang mendjadi kemuliaan bagi beratusratus, bahkan beribu-ribu kaum penganut Hindu dengan penuh chidmat mendjundjung bakti.

Berdasar atas pengetahuan sedjarah, maka asal mulanja hidupnja kebudajaan Hindu di Indonesia mendjelma pada kira-kira 3450 tahun jang lampau, jang datangnja dari bagian bangsa-bangsa As a Tenggara. Terdjadinja perpindahan ini, djustru karena penduduk jang semakin padat. Perpindahan itu dilakukan dengan berlajar memakai perahu dan rakit-rakit, karena mereka adalah bangsa pelaut jang berani jang mengarungi lautan samudra dalam mengembangkan adat- istiadat dan kebudajaannja. Indonesia pada ketika itu masih didiami oleh penduduk asli jang masih amat biadab. Kedatangan bangsa Hindu mendapat perlawanan penduduk asli , dan mereka bertempur terus-menerus, sampai mereka musna bersama penduduk jang baru datang itu.

Menurut sedjarah lama nian pertempuran itu, jaitu antara 1000 tahun lamanja, barulah bangsa Hindu dapat menduduki seluruh daerah Indonesia. Bangsa inilah pula jang dianggap nenek-mojang bangsa Indonesia dewasa ini. Agaknja sebagian dari kaum pendatang itu ada jang langsung menudju ke Kalimantan

319