Halaman:Kalimantan.pdf/360

Halaman ini tervalidasi

Tiap-tiap orang jang melemparkan saputangan , menari atau tidak ia harus membajar sedjumlah uang menurut kesanggupannja dan inilah hasil Makjung dan djoget atau ronggeng. Akan tetapi walaupun demikian penghasilan jang diperoleh dari menandak mendjoget dan meronggeng tidak dapat didjadikan sumber penghidupan jang lajak, karena hasil jang sedemikian itu djauh dari pada tjukup untuk membelandjai hidup para penari itu sendiri.

Oleh karena itu hidupnja para seni tari hingga sekarang ini amat gelapnja, bukan sadja karena tidak dapat membelandjai hidupnja, melainkan djuga penghargaan masjarakat kepada seni jang demikian itu masih amat kurang. Masjarakat masih menganggap seni tari dan suara sebagai permainan biasa sadja, dan tidak menganggapnja sebagai suatu seni jang harus dipelihara sebagaimana mestinja.

Kemadjuan dalam segala lapangan seni di Kalimantan belum dapat diketengahkan, apalagi untuk dipertundjukkan kechalajak ramai , karena nilainja masih amat kurang sekali, djika dibandingkan dengan kesenian jang terdapat didaerah Indonesia lainnja, jang telah dapat dibanggakan keluar negeri. Kegemaran terhadap seni masih terbatas kepada kalangan jang mampu dan sanggup sadja, karena untuk pemeliharaan kesenian dibutuhkan belandja, setidak- tidaknja para senimannja harus mendapat djaminan sebagaimana mestinja.



356