„Mangandjang” upatjara menari sebelum melakukan penjembelihan kurban, pada upatjara „tiwah” suku Dajak. Jang diikat pada tonggak ditengah-tengah ialah seekor sapi jang akan dikurbankan. Kabarnja konon, sebelum kekuasaan Asing masuk kedaerah ini, jang dikurbankan bukan hewan seperti sekarang, tetapi bangsa hamba sahaja atau orang-orang dari daerah lain jang dapat ditjulik.