Halaman:Kamus Bahasa Banjar Dialek Hulu-Indonesia.pdf/12

Halaman ini telah diuji baca
II. ABJAD DAN EJAAN

Penulisan entri dalam kamus ini disusun secara alfabetis, berurutan dari kata dasar, kata berimbuhan, kata berulang, dan frasa (gabungan kata). Pemenggalan suku kata berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Ditambah dengan sebagian contoh penggunaan kosakatanya, serta penjeiasan secara singat mengenai fonologi dan morfologi BBDH. Bagi huruf yang dimasukkan ke dalam tanda kurung ( ... ) menunjukkan bahwa huruf tersebut tidak dipakai dalam penulisan BBDH. Adapun abjadnya sebagai berikut,
   a b c d (e) (f) g h i j k l m n/ng-ny (o) p (q) r s t u (v) w y (z)
 Ejaan yang dipergunakan di dalam kamus BBDH-BI ini adalah Ejaan yang Disempurnakan, walau demikian juga sebagian terjadi penyimpangan dengan beberapa alasan mendasar yaitu

2.1 Singkatan tidak menggunakan tanda titik. Singkatan yang sering digunakan adalah
a (adjektiva) adv (adverbia)
n (nomina) v (verba)
pro (pronomina) p (partikel)
ki (kiasan) pb (peribahasa)
bbrp (beberapa) dg (dengan)
blm (belum) sblm (sebelum)
bg (bagi) dll (dan lain-lain)
dlm (dalam) dp (daripada)
dr (dari) dsb (dan sebagainya)
dst (dan seterusnya) pd (pada)
kpd (kepada) krn (karena)
mis (misalnya) org (orang)
peny (penyakit) plg (paling)
sdg (sedang) sdh (sudah)
ssdh (sesudah) sej (sejenis)
sst (sesuatu) spr (seperti)
tdk (tidak) thd (terhadap)
tlh (telah) tsb (tersebut)
tt (tentang) ttp (tetapi)
utk (untuk) yg (yang)
2.2 Penggunaan entri pokok BBDH dalam contoh kalimat menggunakan tanda — sedangkan entri bawahan BBDH menggunakan tanda ~.