Halaman:Kamus Sunda-Indonesia - 1985.pdf/27

Halaman ini belum diuji baca
/c/ - /w/ : /cadas/ - /wadas/ 'padas'
/p/ - /k/ : /pompa/ - /kompa/ 'pompa'
/h/ - /s/ : /hög/ - /sög/ 'ya'
/r/ - /d/ : /iser/ - /ised/ 'geser'
/r/ - /l/ : /reres/ - /leres/ 'betul'
/r/ - /c/ : /ragap/ - /cagap/ 'raba'
Variasi fonem konsonan seperti di atas tidak menimbulkan perubahan arti ataupun perubahan nilai kata sebagaimana pada variasi fonem vokal.

3. Harmonisasi Vokal

Harmonisasi vokal dalam bahasa Sunda terjadi dalam bentuk-bentuk seperti berikut.
a. Perulangan bentuk dasar yang mengandung vokal yang sama, per­ulangannya berupa vokal lain yang sama pula:
/popolohok/ - /palahak-polohok/ 'terbengong-bengong'
/puruluk/ - /paralak-puruluk/ 'berjatuhan'
/töngöl/ - /tangal-töngöl/ 'memukul-mukul'
b. Perulangan bentuk dasar yang mengandung vokal yang tidak sarna, perulangannya selalu berupa vokal /u-a/:
/böli/ - /bula-böli/ 'berbelanja-belanja'
/kuir/ - /kuar-kuir/ 'berputar-putar'
/leos/ - /luas-leos/ 'bepergian saja'
c. Perulangan bentuk dasar sampai tiga kali ("trilingga"), biasanya ber­pola variasi tiga vokal:
/troņ/ - /traņ-tréņ-troņ/ 'berdentangan'
/bru/ - /bra-bri-bru/ 'bertebaran'
kecuali pola berikut:
/les/ - /las-lis-les/ 'berlenyapan'

4. Urutan Fonem dalam Kata

a. urutan Vokal
1) Vokal /a/ dapat diikuti oleh semua vokal, kecuali vokal /e/, yang tidak dapat mengikuti vokal /a/;

10