Halaman ini tervalidasi
VIII. | 1. | Djabatan Presiden tidak boleh dipangku bersama-sama dengan mendjalankan djabatan umum apapun didalam dan diluar Republik Indonesia. |
2. | Presiden tidak boleh, langsung atau tak langsung turut serta dalam ataupun mendjadi penanggung untuk sesuatu badan perusahaan jang bertudjuan untuk memperoleh laba atau untung. | |
3. | Beliau tidak boleh mempunjai piutang atas tanggungan Republik Indonesia ketjuali surat-surat utang umum, | |
4. | Jang ditetapkan dalam ajat 2 dan 3 pasal ini tetap berlaku atas beliau selama 3 tahun sesudah meletakkan djabatannja . | |
IX. | Kepala Negara ialah Presiden. | |
X. | Presiden memberikan tanda-tanda kehormatan jang diadakan dengan Undang-undang. | |
XI. | Presiden mengangkat Wakil-wakil Republik Indonesia pada Negara-negara lain dan menerima Wakil-wakil Negara lain pada Republik Indonesia. | |
XII. | Presiden mempunjai hak memberi grasi dan rehabilisasi. | |
Hak itu dilakukannja menurut ketentuan jang ditetapkan dengan Undang-undang. | ||
XIII. | Presiden memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Perang Republik Indonesia. | |
XIV. | Presiden menundjuk seorang tjalon Perdana Menteri jang akan membentuk Kabinet serta menjusun programnja, dan program itu harus dikemukakan/disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakjat. | |
Dewan Perwakilan Rakjat dapat menolak program tersebut, apabila penolakan itu disetudjui oleh sedikit-dikitnja separoh ditambah satu dari djumlah suara anggota jang hadir. |
194