Halaman:Kenang-Kenangan Pada Panglima Besar Letnan Djenderal Soedirman.pdf/16

Halaman ini telah diuji baca

Paku Alam :

    DJENDERAL SOEDIRMAN ...
    „adalah seorang Bapak tentara dan
    jang tidak ternilai djasa-djasanja.”



 Gubernur Militer Daerah Istimewa Jogjakarta, S.P. Paku Alam menerangkan kepada „Antara”, bahwa dengan wafatnja Panglima Besar Soedirman, seluruh rakjat Indonesia umumnja dan Angkatan Perang chususnja, kehilangan seorang


Bapak jang tidak terhilai djasa-djasanja kepada tanah-air dalam masa perdjuangan kemerdekaan ini.

 Terutama rakjat dan Angkatan Perang tidak dapat melupakan djasa-djasa almarhum dalam peperangan gerilja, jang walaupun menderita gering merupakan sumber ilham kekuatan perdjuangan kepada seluruh rakjat dan Angkatan Perang, demikian S.P. Paku Alam dengan terharu.


Kiri-atas: Seorang perwira membawa dulang tempat bintang kehormatan dari Angkatan Perang kepada P.B, Letnan-Djenderal Soedirman sesudah disembahjangkan.
Kiri-bawah: Djenazah diusung oleh para-perwira opsir tinggi menudju Alun-Alun.
kanan: Para-perwira melakukan tanda-penghormatan pada djenazah dengan pénuh kebesaran setjara-militer.


14