Halaman:Kenang-Kenangan Pada Panglima Besar Letnan Djenderal Soedirman.pdf/16

Halaman ini tervalidasi
<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
  1. CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Gubernur Militer Daerah Istimewa Jogjakarta, S.P. Paku Alam menerangkan kepada „Antara”, bahwa dengan wafatnja Panglima Besar Soedirman, seluruh rakjat Indonesia umumnja dan Angkatan Perang chususnja, kehilangan seorang



<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
  1. CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Terutama rakjat dan Angkatan Perang tidak dapat melupakan djasa-djasa almarhum dalam peperangan gerilja, jang walaupun menderita gering merupakan sumber ilham kekuatan perdjuangan kepada seluruh rakjat dan Angkatan Perang, demikian S.P. Paku Alam dengan terharu.
*

Paku Alam :

    DJENDERAL SOEDIRMAN ...
    „adalah seorang Bapak tentara dan jang tidak ternilai djasa-djasanja.”


 

Bapak jang tidak terhilai djasa-djasanja kepada tanah-air dalam masa perdjuangan kemerdekaan ini.

 
Kiri-atas: Seorang perwira membawa dulang tempat bintang kehormatan dari Angkatan Perang kepada P.B, Letnan-Djenderal Soedirman sesudah disembahjangkan.
Kiri-bawah: Djenazah diusung oleh para-perwira opsir tinggi menudju Alun-Alun.
kanan: Para-perwira melakukan tanda-penghormatan pada djenazah dengan pénuh kebesaran setjara-militer.


14