Halaman:Kenang-Kenangan Pada Panglima Besar Letnan Djenderal Soedirman.pdf/17

Halaman ini telah diuji baca

A. E. Kawilarang :

    „Kemangkatan DJENDERAL SOEDIRMAN ........ sebagai peradjurit-patriot, sebagai Senapati ing ngalogo, sebagai pahlawan kemerdekaan adalah suatu kehilangan dan kerugian besar bagi bangsa dan negara umumnja dan Angkatan Perang chususnja.....”


Para Perwira, bintara dan bawahan.
Perhatian!


Pertama:

 Pada tanggal 29 Djanuari 1950 djam 18.30 waktu di Djawa telah berpulang kerachmattullah Jang Mulia Djenderal Raden Soedirman, Kepala Staf Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat, setelah sekian lamanja menderita sakit.

Kedua:

 Kemangkatan Djenderal Soedirman, sebagai peradjurit-patriot, sebagai Senapati ing ngalogo, sebagai pahlawan kemerdekaan adalah suatu kehilangan dan kerugian besar bagi Bangsa dan Negara umumnja dan bagi Angkatan Perang chususnja, dan kita semua sebagai peradjurit kebangsaan, mulai dari bawahan, bintara sampai perwira berkabung dalam duka-tjita dan perasaan bela-sungkawa atas wafatnja beliau jang timbul dari lubuk hati jang semurni-murninja dan seichlas-ichlasnja.

Ketiga:

 Patah tumbuh, hilang berganti. Djenderal Soedirman mangkat, kita peradjurit-peradjurit muda, tampil kemuka untuk melandjutkan djedjak Almarhum dan melandjutkan perdjuangan jang telah dirintis beliau dalam mengedjar tjita-tjita kebangsaan dengan sendjata jang telah diwariskan olehnja kepada kita, ialah semangat perdjuangan, semangat keperwiraan, semangat kebangsaan,

Mobil djenazah menudju ke Makam Pahlawan dengan diiringi oleh puluhan ribu penduduk.

ketabahan dan keteguhan dan keichlasan menderita jang berdasarkan disiplin militer dan disiplin nasional, dalam menunaikan tugas-kewa- djiban terhadap Nusa dan Bangsa.

Keempat:

 Saja pertjaja, saja jakin, bahwa semua perwira, bintara dan bawahan, jang bernaung dibawah komando saja, pada saat duka dan sedih sekarang ini tiada akan melupakan amanat Almarhum, bahwa kita sebagai peradjurit akan timbul dan tenggelam bersama-sama dengan Bangsa dan Negara. Saja pertjaja, saja jakin, bahwa semua peradjurit saja akan memperbaharui tekad melandjutkan perdjuangan Bangsa dan Negara, dengan dipelitai djiwa dan roh Djenderal Soedirman jang akan berada selalu didalam Angkatan Perang kita, hingga tertjapai pantai idam-idaman kebangsaan Indonesia.

Kelima:

 Para peradjurit semuanja, mendiang Djenderal Raden Soedirman mengharap, bahwa kita sekalian akan tetap melakukan tugas kewadjiban kita sebagai pemuda-patriot dan sebagai peradjurit terhadap Nusa dan Bangsa dengan penuh keinsjafan, kesedaran dan ketaatan berdasarkan kepertjajaan pada tenaga diri sendiri dan tenaga bangsa sendiri.

Selesai.

Dikeluarkan di : MEDAN.
Pada tanggal : 29 Djanuari 1950.
Djam : 22.00 (W. Medan).

Komandan
Tentera & Terr. Sum. Utara:
A. E. KAWILARANG
Kolonel-Inf.

Mobil Djenazah dikawal oleh para-pérwira.

15