Mimbar- Indonesia — Djakarta:
Almarhum Djenderal Soedirman.
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]DJENDERAL SOEDIRMAN, Kepala Staf Angkatan Perang Indonesia, Bapak Angkatan Perang Kemerdekaan, Bapak jang dikasihi dan ditjintai oleh anak-anaknja, peradjurit-perwira
serta rakjat para pedjuang kemerdekaan diseluruh kepulauan Indonesia, telah berpulang kerachmatullah, pada tanggal 29 Djanuari 1950, djam 18.30 di Magelang, dalam menderita sakit paru-paru.
<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Gerakan kemerdekaan Indonesia, jang hendak ditjoba Djepang menghantjurkannja, jang selama beberapa puluh tahun dipupuk dengan pikiran dan budi, pada waktunja harus diperkuat pula dengan sendjata dan korban djiwa. Maka Pak Dirman menerdjunkan diri dengan insjaf dilapangan kemiliteran, masuk barisan Tentara Pembela Tanah Air. Karena djasa-djasa_beliau
mengusir tentara Inggris-Ghurka dari Magelang dan Ambarawa, pada tingkat pertama sesudah Proklamasi, maka Pak Dirman ditimbulkan zaman, dihadapkan kemuka oleh waktu dan keadaan. Tidak lama sesudah itu kita lihat Pak Dirman sebagai Panglima Besar T.K.R. kemudian djadi T.R.I. jang achirnja mendjadi T.N.I.
<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Kewadjiban Panglima Besar dianggap oleh Soedirman sebagai dharma kehidupannja, sebagai abdi Tuhan S.W.T., sebagai pemeluk Islam jang patuh setia, dan sebagai putera Indonesia jang dilahirkan dimasa ini untuk turut memperdjuangkan nilai-nilai kemanusiaan bangsanja. Utjapan-utjapannja penuh bernafaskan kasih dan sajang terhadap sesama manusia, pun djuga perintah-
perintah harian beliau penuh diliputi rasa tjinta sebagai manusia terhadap manusia, sebagai Bapak terhadap anak-anaknja dan sebagai panglima terhadap anggota-anggota pasukannja.
<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Soedirman adalah tak pernah memikirkan dirinja sendiri, seorang jang keras hati, patuh kepada
Para-utusan dari berbagai-bagai kalangan militer dan pemerintah dengan chidmadnja méndengarkan pidato Bapak Pemangku djabatan Presiden R. I. Mr. Asaat.
<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Walaupun sakit paru-paru, waktu Belanda mulai menjerang Jogja, dengan pakaian pijama beliau mendatangi Bung Karno diistana Jogja buat pamitan disertai djandji dan sumpah: Selama
ada hajat dikandung badan, saja akan berdjuang terus bersama anak-anakku. Lalu beliau meninggalkan Jogja. Maka berkelanalah Djenderal Soedirman seluruh Djawa, memimpin perdjuangan beliau diseluruh Djawa, dihutan, lembah, ngarai dan gunung tanah air kita. Sebagai Kiai Lelono-putro dan Kiai Penembahan Senopati beliau mengobarkan dan memimpin batin anak-anak beliau dalam pertarungan sendjata jang maha dahsjat itu. Tongkat ditangan, mantel hitam meliputi badan, keris pusaka terselip dipinggang, kepala bersorbankan kain hitam pula hinggap mentjetjah burung Radjawali Angkatan Perang Indonesia sebentar dipuntjak gunung Wilis sebentar pula dipuntjak gunung Lawu, sebentar lagi dipinggir lembah Solo dan Berantas sebagai Djenderal Soedirman.
<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Sewaktu tentara Belanda sudah meninggalkan Jogja, kembalilah Pak Dirman memasuki kota dalam keadaan sakit diusung dengan tandu, dengan paru-paru sebuah dalam dadanja. Sedjak itu beliau senantiasa dalam rawatan hingga berpulangnja.
- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Dengan berpulangnja Djenderal Soedirman, kehilanganlah Angkatan Perang Indonesia seorang Bapak jang dikasihi dan disajanginja, kehilangan pula rakjat Indonesia seorang pemim-
pin perdjuangan kemerdekaan jang berbudi tinggi dan berwatak besar.
<td style="text-align: center; padding:0.3em; border: solid 1px #a3b1bf; font-size: 110%; background-color:- CEE0F2; width: Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "[" tidak dikenal.%;">[[{{{link}}}|{{{tab}}}]]Semoga arwah Pak Dirman dilapangkan Tuhan S.W.T. dialam baqa!
Djenderal-Major Mollinger memberi hormat tjara militer.
23
kata mufakat, setia kepada sumpah dan djandjinja terhadap Tuhan, Manusia, Tanah Air dan Bangsa. |