Halaman:Kenang-Kenangan Pada Panglima Besar Letnan Djenderal Soedirman.pdf/27

Halaman ini telah diuji baca

Sambutanku . . . .


Walau Aku ..... djauh dari padamu
tersilang pandang, dibendung gunung,
ditirai awan membatas mata .....
namun Aku kenal ― tahu siapa akan dikau
Kau .... Panglima perwira bunda.

Kau lahir dikala alam dikekang lengan asing.
Kau melondjak ― gelisah ..... ingin bebas ― luas hati.
Kau kelana .... menuntut ilmu ..... untuk membela.
Hati meradjuk .... akal terbuka
Kau laksana ..... menebus duka.

Dari sukma rakjat ..... berselubung mendjelma peluru
Kau berenang menembus tirai kilauan atma .... dahsjat
timbul ― tenggelam dilautan darah, dialun masa
― dari kota menembus rimba ― mentjipta Arena
bagi yuda pemuda menuntut bakti 'tuk Pertiwi.

Berkentjang pinggang
Bersantap ni'mat tjahja Surya
Berperisai keteguhan kalbu semesta
Kau selalu tenang-tenang menentang lawan
Pertjaja ..... Kita menang.

Kini ..... wudjudmu 'lah hilang, namun namamu ....
harum laksana sari-bunga, berseliara mendalam
rasa ..... dalam tiap ― djantung kalbu Pemuda.

(INTISARI)

25