Halaman:Kitab magnetiseer dan mengobatin dengan air.pdf/38

Halaman ini tervalidasi

— 34 —

pertama penjakit matanja lantas hilang dan bisa boeka matanja dengan betoel seperti doeloe, tjoema sadja masih beloem tahan melihat sinar-terang.

Sedari itoe tempo badannja moelai djadi segar, pentjernaännja bagoes, dan bisa kentjing banjak. Sampe ampat belas hari anak itoe soedah bisa melihat dengan betoel. Tetapi pada minggoe jang ampat, penjakit djengkeringnja timboel kombali, dan pelahan-pelahan djadi semboeh bersama-sama matanja, sedang kepalanja lantas kempes ketjil sebagi biasa.

No. 3.

Penjakit mata

Dora v.L. satoe gadis oemoer 18 taoen, soedah lima taoen lamanja dapat sakit mata, dan dalam selama itoe soedah menggoenakan roepa-roepa obat dari beberapa thabib, tetapi tida ada satoe jang bisa menoeloeng, malahan tambah lama tambah sangat. Menoeroet pepriksaännja toean Kuhne penjakit itoe ada timboel dari banjak zat-zat kotor jang bersarang didalam peroetnja hingga berdjangkit kedalam ia poenja paroe-paroe.

Nona ini soedah menoeroet nasehatnja toean Kuhne, menggoenakan permandian rendaman peroet dan sorot matahari. Maka tida antara lama penjakitnja soedah djadi semboeh dan pentjernaännja bekerdja dengan baik.


No. 4.

Bengkak dibawah koeping.

Satoe Nona soedah tiga taoen lamanja dapat sakit bengkak dibawah koeping sebelah kiri dan selaloe berboenji mendesing. Roepa-roepa obat soedah digoenakan, tetapi tida bergoena.

Setelah ia menggoenakan permandian kemaloean seperti jang diterangkan dalam bagian IV, dan makannja dipantang dengan betoel, dalam sedikit waktoe sadja soeara mendesing didalam koepingnja lantas berenti, dan setelah lima poeloeh hari lamanja, bengkaknja djadi hilang dan semboeh.


No. 5.

Koreng.

Toean H. soedah beberapa taoen lamanja dapat sakit koreng dimoekanja, sampe ia poenja djenggot djadi logrok, moekanja