— 68 —
menjinta dan Jîentji-membentji, ratjoen dipoenakan dengan ratjoen, dan soetj disoeboerkan oleh kesbetjian! Ini semoea natuurwet!
Dalam saja poenja karangan kitab Magnetisme (Soeloeh Kesempoernaan djilid ke 1) doeloe saja soedah banjak terang kan hal ini dengan djelas jaitoe : perloe sekali sesoeatoe orang moesti beladjar boeat mendapat dan mengoempoelkan itoe kekoeatan. Biar bermoela dari sedikit-sedikit, tetapi achirnja boleh digoenakan dalam segala perkara jang penting.
Begitoelah boeat Magnetiseer pada sesoeatoe orang sakit, tida bisa orang bekerdja dengan zonder mempoenjai kekoeatan magnetisme, sebab melainkan kekoeatan itoelah jang ada mempoenjai pengaroeh gaib boeat dialirkan pada sesoeatoe orang, baik déngan djalan pikiran atau meraba pada badan sisakit.
Boeat soepaja bisa mengalirkan pengaroeh magnetisme pada toeboeh orang sakit, perloe kita moesti raba pada salah satoe tempat jang mendjadi pangkal oerat-oerat sarap, dengan epa baroe kita menjipta, soepaja kekoeatan kita itoe mengalir pada lain badan boeat memberi tenaga baroe.
Sebagimana ada terdjadi dengan electriciteit, jang ada perloe pake Negatief dan Possitief, demikianpoen hal magnetiseer, koedoe moesti pake doea tangan, jang tjara biasa orang ada namakan: sipemberi dan sipenerima, sebab dengan satoe tangan sadja, kita poenja kekoeatan tida bisa mengalir kedalam lain badan jang perloe dapat itoe tenaga, karena didalam badan lain orang tida bisa terdapat stroom jang bersenjawa. Lantaran demikian maka perloe kita moesti memberi satoe soeloeran boeat terima mengalirnja itoe stroom kombali.
Boeat menerangkan hal ini, tjoekoep djikaloe saja oendjoek sadja pada pembatja tentang njalanja lampoe electrisch, jaitoe: bila tida dapat contact antara Negatiet dan Positief, lampoe itoe tentoe tida bisi menjala.
Oepama: orang mendapat sakit dibagian tangan, tentoe didalam bagian itoe tempat ada salah satoe alat jang koerang sempoerna keadaannja, lantaran mana darah jang berdjalan di sitoe djadi tida koeasa bawa mengalir itoe zat-zat bibit penjakit, sebab terhadap pada begitoe, kekoeatan badan djadi lemah, maka tida heran lama-lama segala kotoran djadi bersasang
