Halaman:Konflik; Konsep Estetika Novel-Novel Berlatar Minangkabau Periode 1920-1940.pdf/156

Halaman ini tervalidasi

jika seorang laki-laki beristrikan orang asing, yang menurut mereka tidak bisa disamakan dengan wanita di kampung sendiri. Akan sangat berbeda jika orang Minang bermenantukan perempuan Minang juga. Mereka akan disibukkan oleh urusan adat yang tidak akan mereka jumpai kalau mereka bermenantukan orang asing. Selain itu, laki-laki Minang yang menikah dengan perempuan asing akan mengalami kesulitan di hari tua. Ke mana ia akan membawa istrinya jika nanti ia tidak lagi dapat bertahan hidup di rantau. Laki-laki Minang tidak memunyai tempat di rumah ibunya. Tempat tersebut telah diperuntukkan untuk saudara perempuannya. Di mana mereka akan ditempatkan?

Pertanyaan seperti itu menghantui benak orang Minang jika anak laki-laki mereka menikahi wanita asing, seperti yang menimpa Leman ketika membawa istrinya, Poniem, pulang ke kampung halaman. Ia kebingungan karena tidak ada tempat tidur untuknya dan istrinya. Hal itu wajar saja karena ia pulang ke rumah saudara perempuannya. Kamar tidur sudah dihuni oleh saudara perempuannya dengan suami dan anak-anak mereka. Kesulitan seperti itulah yang tidak terbayangkan oleh Leman ketika mengajak istrinya pulang ke kampung halamannya. Hal itu jugalah yang mendorongnya untuk menikahi Mariatun dengan harapan nantinya ia akan dipandang oleh masyarakat karena telah mengikuti adat negerinya.

Latar sosial kehidupan orang Minang di perantauan juga terlihat dalam Karena Mentua. Kehidupan rumah tangga sebuah keluarga Minang di daerah rantau digambarkan dalam kehidupan Leman dan Mariatun. Aturan adat dan kebiasaan yang berlaku dalam kehidupan rumah tangga mulai dirasakan Leman. Sungguh berbeda dengan kehidupannya dengan Ponem yang tidak terikat dengan aturan yang mengharuskannya atau tidak membolehkannya untuk melakukan suatu.

Menurut adat Minangkabau, yang matrilineal, yang memegang rumah tangga adalah istri. Suami hanyalah orang semenda, tamu yang datang karena dijemput. Walapun hidup

144