Halaman:Konflik; Konsep Estetika Novel-Novel Berlatar Minangkabau Periode 1920-1940.pdf/184

Halaman ini tervalidasi

Wanita perkasa lainnya juga tergambar dalam Kalau Tak Untung. Tokoh Rasmani digambarkan sebagai wanita yang sabar, penuh cinta kasih, dan setia. Kesabarannya seringkali mengalami ujian oleh perlakuan Masrul yang selalu mengecewakan hatinya. Kelemahan Masrul dan keragu-raguannya terhadap perasaan kasih dan cinta yang sebenarnya hanya untuk Rasmanilah yang akhirnya memisahkannya dari gadis malang itu. Cinta dan kesetiaan Rasmani jugalah yang membuatnya terus menunggu dan berharap suatu saat Masrul akan menyadari perasaan hatinya. Namun, kesabaran itu ternyata tidak membuahkan hasil Seperti apa yang diharapkannya. Penderitaan dan tekanan batin yang cukup hebat, akhirnya mengalahkan cinta dan takdir kematian memisahkannya dari pemuda yang sangat dicintainya itu.

Tokoh perempuan lain yang juga memperlihatkan konsep kejantanan mental itu adalah Rasdiana dalam Pertemuan. Ia digambarkan sebagai seorang wanita yang keras hati, berani, serta teguh pada pendirian. Hal tersebut tersurat dalam kutipan berikut. Kulitnja putih-kuning, perawakannja sedang besarnja, tegaknja tegap dan lurus serta berdjalannja gagah dan manis dipandang mata. Melihat keadaan tubuhnja, tampaklah rasanja, bahwa ia seorang anak perempuan jang berani, tak ada menaruh takut dan gentar akan menudju kebenaran. Tetapi wadjah mukanja jang menaruh suatu kekuatan jang keras, dapat menarik dan mengharu-birukan kalbu barang siapa jang melihatnja, menundjukkan pengasih penjajang, kesetiaan dan kelurusan hatinja. Dua buah mata jang bulat, memantjarkan tjahajanja laksana bintang timur, terletak dengan manisnja dibawah alis jang seperti semut beiring (Pamuntjak, 1961:129)

Selain memperlihatkan kejantanan mental, tokoh

Rasdiana juga identik dengan karakter biologis yang nyaris

172