Halaman:Konflik; Konsep Estetika Novel-Novel Berlatar Minangkabau Periode 1920-1940.pdf/85

Halaman ini tervalidasi

berikhtiar karena di baliknya pasti menunggu sebuah kemudahan dan kebahagiaan. Rahasia itu ada pada Allah, manusia hanya tinggal manjalankan dan berusaha untuk kehidupannya. Akan tetapi, dalam berjuang itu jangan sampai lengah karena di balik penurunan tersebut akan ada pendakian lagi yang mungkin saja lebih sulit dari pendakian Sebelumnya. Saat berada di penurunan, berada dalam kemudahan hidup, jangan tersenyum lebar dan berpuas diri dahulu karena nanti akan ada pendakian lain, kesusahan hidup yang mungkin saja lebih sulit dari kesusahan aebelumnya.

Pertentangan antara harmoni dan disharmoni yang menjiwai kehidupan orang Minang tercermin juga dalam Tenggelamnya Kapal van der Wijck. Peristiwa kedatangan Zainuddin ke kampung halaman ayahnya pada akhirnya menimbulkan konflik bagi diri dan juga keluarga ayahnya. Pada akhirnya dia mengalah dan pergi meninggalkan kampung yang telah dianggapnya sebagai kampung halamannya sendiri. Zainuddin berkeyakinan bahwa di balik kejemuannya dan kebosanan keluarga terhadap dirinya, suatu saat nanti ja akan menjumpai kebahagiaan. la berkeyakinan bahwa tidak akan selamanya kehidupan yang menempatkannya pada posisi yang tidak menguntungkan akan selalu menyertainya. Suatu saat kebahagiaan dan kemudahan hidup itu pasti akan ditemuinya.


Tetapi ...ya tetapi kehendak yang Mahakuasa atas diri manusia berbeda dengan kehendak manusia itu sendiri. Zainuddin telah jemu di Minangkabau, dan dia tidak akan jemu lagi, karena tarikh penghidupan manusia bukan manusia membuatnya, dia hanya menjalani yang tertulis (Hamka, 2002:22).

“... Tapi peredaran masa dan zaman senantiasa berlain dengan kehendak manusia, di dalam kita tertarik dengan tertawanya, tiba-tiba kita diberinya tangis, saya ingat kekerasan