Halaman:Konten Terbuka – Pedoman Praktis Penggunaan Lisensi Creative Commons.pdf/14

Halaman ini tervalidasi

CREATIVE COMMONS

adalah organisasi non-profit yang bertujuan untuk membuat ciptaan di bidang kreatif tersedia untuk publik. Hingga saat ini, mereka telah menyediakan berbagai lisensi hak cipta untuk digunakan oleh publik.

2.1 LATAR BELAKANG

Prinsip Konten Terbuka didasarkan pada ide dari gerakan Free and Open Source Sofware (FOSS) atau Perangkat Lunak Bebas dan Sumber Terbuka. Pendekatan Sumber Terbuka dimulai di dalam pasar perangkat lunak pada tahun 1990-an, pada dasarnya bersumber pada kesuksesan besar dari GNU-Linux dan lisensinya, yaitu GNU General Public License (GPL). Ditulis di tahun 1989, GPL adalah lisensi perangkat lunak bebas pertama, yang memperbolehkan penggunanya untuk menggunakan, mempelajari, membagi, dan mengubah perangkat lunak tersebut. Saat ini, seluruh pasar didasarkan pada pengembangan, pengelolaan, penyesuaian, dan penawaran Perangkat Lunak Sumber Terbuka. Pencetus prinsip Konten Terbuka mengadopsi ide dasar FOSS dan menggunakan ide tersebut terhadap bentuk lain dari hasil industri kreatif, seperti musik, film, atau gambar. Penggerak utama dari gerakan Konten Terbuka adalah Lawrence Lessig, seorang sarjana hukum dari Harvard Law School di Cambridge, USA. Pada tahun 2001, ia bergabung dengan Hal Abelson dan Eric Eldred dan mendirikan inisiatif Creative Commons (CC) untuk mempromosikan kepemilikan digital bersama. Tujuan CC adalah untuk mendukung dan memungkinkan para pencipta mengizinkan pemakaian umum terhadap ciptaan mereka tanpa bergantung pada konsultasi hukum yang mahal dan sulit atau harus melepaskan hak-hak mereka ke dalam domain publik. Dengan tujuan demikian, CC merancang dan memublikasikan berbagai jenis lisensi yang berbeda namun mudah untuk digunakan oleh para pemberi lisensi dan dapat dengan mudah dipahami oleh pengguna ciptaan. Sebagai tambahan, inisiatif ini juga menyajikan informasi penting dan berbagai alat pada situs web mereka, yang dapat digunakan oleh siapapun secara gratis.

TextboxCiptaan Lisensi Konten Terbuka tidak hanya menguntungkan bagi para pencipta namun juga bagi publik yang menggunakan ciptaan.

Konten Terbuka adalah model lisensi yang mengacu pada hukum hak cipta. Ciptaan berhak cipta tersedia untuk publik dan dapat digunakan dengan bebas dan tanpa gangguan. Sebagai skema lisensi, dengan demikian, lisensi Creative Commons tidak didasarkan pada atau mengarah kepada domain publik.1 Sebaliknya, keberlakuan dari lisensi ini bergantung pada efektivitas perlindungan hak cipta. Tanpa hak cipta, lisensi ini tidak akan berlaku secara efektif, khususnya dalam kaitannya dengan penerapan kewajiban yang tertuang di dalam lisensi.2

Melisensikan berarti memberikan hak kepada pihak ketiga (setiap orang kecuali pemegang hak) untuk menggunakan ciptaan berhak cipta. Walau demikian, lisensi tersebut diberikan hanya di bawah ketentuan dan kewajiban tertentu dari pihak pengguna ciptaan. Lisensi Konten Terbuka mungkin, sebagai contoh, mewajibkan penerima lisensi untuk mencantumkan kredit terhadap pencipta pada setiap penggunaannya. Hubungan antara hak dan kewajiban dapat dinyatakan dengan cara berikut: “Anda diizinkan untuk memublikasikan kembali ciptaan ini sepanjang Anda mencantumkan nama penciptanya.”

Lisensi Konten Terbuka secara umum cocok untuk setiap jenis ciptaan pada bidang kreatif. Lisensi CC adalah lisensi umum yang dapat digunakan terhadap musik, film, tulisan, gambar, dan berbagai hasil kreativitas lainnya. Walau demikian, lisensi CC tidak dapat digunakan untuk melisensikan perangkat lunak. Sebagai produk teknis, program komputer membutuhkan lisensi dengan ketentuan yang berbeda. Pada saat ini, telah tersedia lisensi spesifik yang dapat digunakan terhadap perangkat lunak, seperti lisensi Sumber Terbuka yang disebutkan di atas. Selain itu, ada pula lisensi khusus untuk kreasi teknis lainnya seperti basis data.3

Konten Terbuka seringkali disebut sebagai pendekatan anti hak cipta. Hal ini, tentunya, tidak benar. Konten Terbuka adalah model untuk para pemegang hak cipta untuk mengelola hak cipta yang mereka miliki dengan cara yang spesifik. Konten Terbuka tidak melawan hak cipta, namun memungkinkan pemberi lisensi untuk

14

PENGETAHUAN DASAR TENTANG LISENSI KONTEN TERBUKA