Halaman:Konten Terbuka – Pedoman Praktis Penggunaan Lisensi Creative Commons.pdf/21

Halaman ini tervalidasi

lisensi.12 Dari perspektif hukum, tindakan ini dianggap sebagai suatu penawaran kepada masyarakat (yaitu untuk setiap pihak yang berkepentingan) untuk menggunakan ciptaan tersebut sesuai dengan ketentuan lisensi. Setelah pengguna menggunakan ciptaan dengan cara yang dimaksud di dalam lisensi,13 maka perjanjian lisensi telah dibuat dan penerima lisensi memiliki izin yang diperlukan untuk menggunakan sebuah ciptaan secara sah (tetapi juga harus menjalankan kewajiban yang tercantum di dalam lisensi).

Seluruh konten Wikipedia disebarluaskan di bawah lisensi publik

E) PRASYARAT UNTUK MENGGUNAKAN LISENSI KONTEN TERBUKA

Untuk dapat lisensi sebuah ciptaan sebagai Konten Terbuka, pemberi lisensi harus memiliki semua hak yang diperlukan untuk melisensikan ciptaan tersebut. Sebuah lisensi publik memberikan hak non-eksklusif untuk menggunakan ciptaan kepada setiap pihak yang berkepentingan. Untuk itu, pemberi lisensi harus memegang kepemilikan eksklusif atas semua hak yang dilindungi oleh lisensi publik. Pemegang hak non-eksklusif biasanya, tergantung pada hukum yang berlaku di sebuah negara, tidak dapat memberikan hak tersebut kepada pihak ketiga. Jika pemberi lisensi tidak, atau tidak cukup, berhak untuk memberikan hak-hak tersebut, ketentuan lisensi – secara keseluruhan atau sebagian – batal demi hukum. Akibatnya, pemberi lisensi melakukan pelanggaran hak cipta atas asumsi memiliki hak cipta yang sebenarnya tidak ia memiliki. Selain itu, semua pengguna juga dianggap melakukan pelanggaran hak cipta karena pemberian lisensi tidaklah sah secara hukum.

Alasan hukum lainnya adalah bahwa hanya pemegang hak cipta dapat memberikan sublisensi kepada orang lain. Pemberian lisensi tanpa hak oleh pemberi lisensi mengakibatkan lisensi batal demi hukum. Misalnya, penerbit memegang hak eksklusif untuk mencetak dan menyebarluaskan novel, tetapi tidak memegang hak untuk membuat novel tersebut dapat diakses dalam jaringan. Dalam hal ini, penerbit tidak bisa menjadi pemberi lisensi Konten Terbuka untuk novel tersebut, karena lisensi Konten Terbuka juga akan mencakup hak untuk membuat sebuah konten dapat diakses dalam jaringan. Dengan menerapkan lisensi Konten Terbuka, penerbit tersebut akan melanggar hak yang dipegang oleh (dalam hal adanya keraguan: penulis) untuk membuat ciptaan dapat diakses dengan cara nirkabel. Hal yang sama berlaku untuk setiap lisensi Konten Terbuka Seluruh konten yang akan membuat novel tersebut tersedia dalam jaringan. Apabila pemberi lisensi tidak memiliki hak untuk melisensikan sebuah ciptaan, pengguna ciptaan tidak dapat memperoleh hak untuk menggunakan ciptaan tersebut. Ketidaktahuan pemberi lisensi dan/atau pengguna ciptaan, mengenai tidak adanya hak untuk melisensikan, tidak akan mempengaruhi batalnya lisensi.

Bagaimana pemberi lisensi memperoleh hak untuk bertindak sebagai pemberi lisensi? Pemegang hak cipta pertama atas sebuah ciptaan adalah penciptanya.14 Jika pencipta bertindak sebagai pemberi lisensi itu sendiri, tidak ada langkah-langkah lebih lanjut yang diperlukan. Namun, jika pihak ketiga bertindak sebagai pemberi lisensi, diperlukan adanya kontrak pemindahan hak cipta. Ketika hak cipta dipindahkan berulang kali, penting untuk membentuk rantai lisensi yang konsisten untuk mengetahui siapa saja yang berhak memberikan lisensi atas ciptaan tersebut. Dengan kata lain, jika suatu ciptaan telah beberapa kali dilisensikan dari satu pihak kepada pihak lain sebelum disebarluaskan di bawah lisensi publik, seluruh penawaran lisensi yang pernah dibuat harus mencakup semua hak yang diperlukan dan diterapkan secara efektif.15


F) SKEMA LISENSI TERPUSAT VS TIDAK TERPUSAT

Ada banyak strategi publikasi Konten Terbuka yang berbeda-beda. Merancang strategi yang mampu bertahan dan bekerja dengan efektif terkadang menjadi rumit.

PENGETAHUAN DASAR TENTANG LISENSI KONTEN TERBUKA

21