Halaman:Kota Jogjakarta 200 Tahun (1956).pdf/100

Halaman ini tervalidasi
  1. BADAN JANG MENDIRIKAN:
    U.I.I. didirikan oleh suatu Badan wakaf bernama Badan Wakaf U.I.I. dengan Akte Notaris Jogjakarta tanggal 22 Desember 1951. (Akte tersebut sebagai pembaharuan. Akte Notaris Sekolah Tinggi Islam di Djakarta, tahun 1945).
    Badan Wakaf tersebut mempunjai Dewan Kurator bertugas mengawasi perdjalanannja Universitas.
  2. PIMPINAN UNIVERSITAS:
    U.I.I. dipimpin oleh Dewan Maha Guru (Senat).
  3. FAKULTAS-FAKULTAS U.I.I.:
    1. Fakultas Hukum, di Jogjakarta dan di Solo.
    2. Fakultas Ekonomi.
  4. KEMENTERIAN-KEMENTERIAN JANG TELAH MEMBERI IKATAN DINAS, IALAH:
    1. Kementerian Agama.
    2. Kementerian Perhubungan.
    3. Kementerian Pekerdjaan Umum, dan
    4. Kantor Urusan Demobilisan Peladjar (K.U.D.P.).


SEKOLAH TINGGI AGAMA KATOLIK.

Sedjak dari permulaan missi Katolik bagi orang Indonesia, telah terbuka kesempatan untuk mendjadi Imam (Pastur). Sebelum tahun 1936 tiap orang Indonesia jang mempunjai keinginan mendjadi Imam, terpaksa meneruskan peladjarannja diluar negeri dan masuk suatu orde. Namun makin lama makin terang, bahwa untuk perkembangan missi apa lagi untuk menambah djumlah Pastur Indonesia adalah perlu sekali mendirikan suatu Sekolah Theologie sendiri ditanah ini, sehingga seorang Indonesia, jang tidak ingin masuk suatu orde, dapat meneruskan dan menjelesaikan peladjarannja dengan tidak meninggalkan tanah airnja. Untuk keperluan inilah pada tahun 1936 telah didirikan di Muntilan Perguruan Tinggi Agama Katholiek dengan nama Seminari Agung.

Pada tahun 1938, Seminari Agung ini di pindahkan dari Muntilan ke Mertojudan, dan pada 1940, Seminari Agung dipindahkan di Djalan Tjode 2 di Jogjakarta. Sampai tahun 1952 Seminari Agung telah menghasilkan 43 orang Pastur Indonesia.

Seminari Agung adalah. kepunjaan Vikariat Semarang, bekerdja dibawah pimpinan tertinggi Vikaris Apostolik Semarang, ialah Mgr. A. Soegijopranoto. Akan tetapi oleh karena banjak Vikariat-vikariat lain jang belum mempunjai Perguruan Tinggi sematjam ini, maka tjalon-tjalon Imam (Pastur) dari lain-lain tempat kerap kali dikirim ke Jogjakarta.

Peladjaran dari Seminari Agung dibagi atas dua bagian:

  1. Philosophia.
  2. Theologie.

Dalam peladjaran philosophia masih terbagi lagi ialah: Cosmologia, Psychologia, Ethica, Theodica, Biologia, dan Antropologia.


80