Halaman:Kota Jogjakarta 200 Tahun (1956).pdf/103

Halaman ini tervalidasi

 Bagian Theologia itu empat tahun lamanja, terdiri dari mata peladjaran: Theologia, Moral, Hukum, Kitab Sutji, Sedjarah Agama, Pengertian tentang Agama lain, Agama Islam, Hindu, Budha.

 Djadi peladjaran di Seminari Agung dapat diselesaikan dalam waktu enam tahun. Sesudahnja seorang siswa dapat ditahbiskan mendjadi Imam jang sama deradjatnja dengan Pastur-Pastur jang lain.

BEBERAPA KETERANGAN TENTANG SEKOLAH-SEKOLAH MISSI DALAM KOTAPRADJA JOGJAKARTA.

Seminari Agung: Perguruan Tinggi chusus dimaksudkan untuk mendidik tjalon Imam Katolik selama 6 tahun.
1. Sebagai Perguruan chusus, maka seluruh penjelenggaraan dan pimpinannja adalah dibawah tanggungan Pembesar Geredja Katolik, tidak lain dari usaha sesuatu badan partikelir.
2. Seminari Agung dimulai dalam tahun 1936, sementara di Muntilan, atas perintah instansi jang berwadjib ketika itu, jaitu Vikaris Apostolik/Uskup di Semarang.
3. Kuasa tertinggi atas Seminari Agung terletak pada Vikaris Apostolik/Uskup Semarang, sedang Seminari dipimpin oleh seorang Praeses Seminari dibantu Mahaguru-Mahaguru Seminari, jang memangku djabatan Praeses Seminari pada waktu ini, ialah Prof. Dr. H.E. Rudding S.J.

I. Sebelum Perang Dunia ke II keadaan pada tgl. 1 Maret 1942.
1. Sekolah-sekolah Missi biasa ditanggung djawab penuh dan diselenggarakan djuga oleh Pimpinan Missi Katolik, dalam hal ini Uskup Daerah (dulu Vikaris Apostolik di Djakarta, sedjak tahun 1940 dibawah Vikaris Apostolik di Semarang).
2. Hanja jang mengusahakan matjam-matjam Sekolah adalah beberapa badan Missi atas persetudjuan Uskup setempat.
3. Dalam Kotapradja Jogjakarta mulai dibuka Sekolah Missi dalam tahun 1917. Keadaan pada tgl. 1 Maret 1942:

Bersubsidi. Ta' bersubsidi
Sekolah Frobel __ 2
Volk /Vervolgschool 16 __
E.L.S. 2 __
H.I.S. 3 __
H.C.S. __ 1
Schakel School 1 1
Kleinhandel School 1 __
C.V.O. 2 __
M.U.L.O. 2 __

81