Halaman:Kota Jogjakarta 200 Tahun (1956).pdf/97

Halaman ini tervalidasi

Njatalah bagi kita bahwa kota Jogjakarta pada djaman pendjadjahan Belanda mempunjai Sekolah Klas II 13 tempat banjaknja, dan sebuah Sekolah kelas I di Sri Menganti, djumlah itu tetap djuga dalam alam pendjadjahan Djepang 1942 — 1945.

SEKOLAH RAKJAT BERBAHASA BELANDA.
Hollandsch Inlandsche School (H.I.S.).

Pada tahun 1909 dikota Jogjakarta lahirlah sekolah rakjat jang berkelas enam, dan mulai klas 3 keatas diberi peladjaran bahasa Belanda. Sekolah itu disebut Berste Inlandsche School, bertempat dikampung Kintelan. Kepala-Sekolahnja jang pertama Raden Darmowinoto, pindahan dari Sekolah klas II No. 2 di Djetis. Murid tamatan dari sekolah ini, mudah sekali diterima mendjadi pegawai negeri dipelbagai kantor, demikian djuga dalam dunia. Mereka mendapat penghargaan lebih tinggi dari pada murid tamatan Sekolah klas II. Dengan keadaan itu, maka rakjat Jogjakarta sangat terpengaruh pada pengadjaran bahasa Belanda. Karcna dorongan perkumpulan Budi-Utomo pada tahun 1915, pemerintah Hindia-Belanda memperbanjak berdirinja sekolah-sekolah rendah dengan bahasa-pengantarnja bahasa Belanda. Sekolah ini bernama Hollandsch Inlandsche School (H.I.S.): peladjarannja ditjapai dalam 7 tahun. Gedung H.I.S. ini bertempat di Djetis. Sekarang gedung H.I.S. itu dipergunakan untuk gedung S.G.A. Negeri. Adapun Eerste Inlandsche School di Kintclan dihapuskan, mendjelma mendjadi Sekolah Klas II.

Keputran School, H.I.S. jang kedua, Schakel School.

Sekolah Sri Penganti, jang berderadjat Eerste Inlandsche School, pada tahun 1915 djuga mendjelma mendjadi H.LS. dengan nama Kaputran School, dan berpindah tempat kegedung baru, disebelah timur Pagelaran.

Dengan adanja sebuah H.I.S. di Djetis dan Kaputran School masih terasa sangat kurangnja untuk mentjukupi kebutuhan rakjat. Kira-kira pada tahun 1920 di kota Jogjakarta dibuka lagi sckolah H.I.S., untuk sementara waktu bertempat di Bintaran dibelakang gredja Katolik, setelah gedung persediaannja selesai dikerdjakan, lalu pindah dari Bintaran, kepodjok beteng wetan, dikampung Danudiningratan, terkenal dengan nama H.L.S. di Tungkak.

Untuk mentjukupi kebutuhan anak-anak jang tidak mendapat tempat di H.I.S. atau anak-anak dari Sekolah klas II jang ingin meneruskan beladjar bahasa Belanda oleh Neutrale Onderwijs Stichting diteruskan. Lama peladjarannja ditjapai dalam 4 tahun, sedang jang diterima adalah anak-anak murid sekolah klas II, jang sudah duduk diklas 3. Djadi djumlah peladjarannja 3 tahun ditambah 4 tahun atau 7 tahun, sepadan dengan lama peladjaran H.I.S.

Schakelschool, itu didirikan k.l. pada tahun 1930 di Djalan Semaki, sekarang gedung sekolah itu dipergunakan untuk asrama Putera ladang.

77