Halaman:Kota Jogjakarta 200 Tahun (1956).pdf/98

Halaman ini tervalidasi
PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI.

Setelah Pemerintah Hindia-Belanda djatuh, berdirilah di Djakarta, Sekolah Tinggi Islam, buah usaha Bung Hatta dengan dibantu:

1. Mr. Suwandi, 2. Drs. Ramli, 3. Farid Ma'ruf, 4. K.H. Mansur, 5. K.H. Abd. Kahar Mudzakkir, dan K.H. Fathurrachman Kafrawi.

Sedjak proklamasi, Sekolah Tinggi Islam itu dipindah ke Jogjakarta, jang kemudian mendjadi Universitas Islam Indonesia, mempunjai 4 Fakultas ja'ni: Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Agama.

Oleh karena Pemerintah membutuhkan sekali akan tenaga-tenaga ahli Agama, maka dengan Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 1950 jang ditanda tangani oleh Pemangku Djabatan Presiden Republik Indonesia, Mr. Assaat, Fakultas Agama dari Universitas Islam Indonesia dioper oleh Pemerintah.

Dalam pasal-pasal Peraturan Pemerintah tersebut diatas, ditegaskan tentang tudjuan dari pada Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri, ja'ni memberi peladjaran tinggi dan mendjadi pusat untuk mempcrkembangkan dan memperdalamkan ilmu pengetahuan tentang agama Islam.

Pada tanggal 26 September 1951 „Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri” jang didirikan dengan Peraturan Pemerintah tanggal 14 Agustus 1950 No. 34/1950 disertai dengan aturan pelaksanaan ja'ni peraturan² bersama, Menteri Agama dan Menteri Pendidikan Pengadjaran dan Kebudajaan tgl. 21-10-1951, No. K/1/14641 th. 1951 Agama dan 28661/Kab. th: 1951 Pendidikan dibuka.

Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri menurut pasal 13 peraturan bersama harus menerima mahasiswa jang beridjazah dari Sekolah Umum (S.M.A. Negeri, Sekolah Vak Menengah bagian Atas) serta beridjazah Madrasah Menengah Tinggi, setelah menempuh udjian penghabisan Sekolah Menengah Atas Negeri djurusan Sastera.

Dosen-dosen jang ada pada waktu ini, ialah:

  1. Mr. Sunarjo, memberi kuliah Azas-azas Hukum Tata Negara.
  2. Much. Jahja, memberi kuliah Tafsir dan Hadits.
  3. Thohir Abdul Muin memberi kuliah Ilmu Alam.
  4. H. Djojonegoro, memberi Sedjarah Kebudajaan dan Sedjarah Umum.
  5. H. Anwar Musaddad, memberi kuliah bahasa Arab.
  6. K.H.R. Moh Adnan memberi kuliah Fakih dan Usul Fakih.
  7. K.H. Faried Ma'ruf, lektor luar biasa, memberi kuliah bahasa Arab, untuk mahasiswa asal Sekolah-sekolah Menengah Atas Negeri atau partikelir jang sederadjat.
  8. Prof. Dr. Tjan Tju Siem, guru luar biasa, memberi kuliah "Islamic Institutions".
  9. Sebagai Ketua Fakultas K.H.R. Moh. Adnan, dan sebagai Sekretaris, Mr. Sunarjo.

Pada tgl. 4 Agustus 1952 telah dilantik dengan resmi Ketua dan anggauta-anggauta Dewan Kurator, jang telah diangkat oleh Menteri Agama dengan persetudjuan Menteri P.P. dan K. dengan surat keputusan tgl. 14 Nopember 1951 No. Gr./II/2/16111.

78