Halaman ini telah diuji baca
ini tidak dapat terbalas diatas kertas ini, tetapi hanja suara hati-orang seseorang jang bisa membalasnja suara dalam sunji-senjap. Dalam sunji-senjap karena memang hanja sunji-senjaplah jang berkenan menentukan, karena dalam sunji-senjaplah orang bisa bitjara terus-terang dgn siapakah, terus-terang bitjara dengan badannja sendiri, bitjara dengan rasa-susilanja sendiri .... Djika tidak, . . . . . . .
Anak didiklah jang meminta pada bapa-ibu gurunja pendidikan kesusilaan, supaja djangan terus terlandjur "tragik" (menjedihkan).