Halaman:Landru.pdf/130

Halaman ini tervalidasi

— 119 —

Sampe tiga kali Landru batja itoe toelisan dan pengabisannja ia tertawa sendirian. Ini badjingan soeda goenaken bagitoe banjak nama sampe ia sendiri tida bisa inget, kerna saban kali ia pinda ka laen roemah, lantas djoega ia toekar namanja, toekar pangkat pakerdjaännja dan toekar djoega kabiasaännja.

„Raymond Diard soeda maboer." kata Landru dengen sendirinja. „la soeda maboer dengen tida tinggalken bekas dan tida tinggalken bangke. Siapa bisa tangkep Raymond Diard jang tida ada orangnja? Siapa akoe ini sekarang? André Charcroix !" Habis berkata bagitoe pada diri sendiri ia tertawa.

„Tapi . . . . . . setan!" kata lagi Landru dengen soeara tida kadengeran, „itoe soerat kabar soeda terangken roepanja dirikoe. Kaloe politie dapet liat akoe poenja roepa dan bilang akoe ini Raymond Diard, maski akoe sangkal jang dirikoe ada Andre Charcroix, toch achirnja pendjara ada djadi bagiannja akoe poenja tempat disekap! Ha! beroentoeng akoe dapet batja itoe toelisan! Sekarang akoe taoe apa jang lagi dikerdjaken oleh politie di Parijs.

Sekarang akoe soeda sadia aken tangkis kadatengannja politie djikaloe maoe tangkep padakoe." kombali ia tertawa.

„Orang jang taoe paling banjak tentang halkoe, adalah melinken si Freidmann!" kata lagi Landru dalem hatinja. „Tapi ini si djangkoeng koeroes melinken kenal akoe dengen lapat-lapat, ia tida oesah dikwatirken, sebab ia tida nanti bisa bantoe pada politie aken tangkep padakoe."

Sekarang Landru senderken belakangnja pada korsi dan meremken itoe mata jang menjala seperti api. la bersender dengen lajangken pikirannja pada itoe koetika jang ia ada hidoep sebagi soeami-istri dengen njonja Cuchet. la inget inget apakah ini Freidmann ada taoe jang ia ada poenja satoe garage di Neuilly? Kaloe betoel ia taoe, tentoe orang nanti djaga ia poenja kombali kasitoe. Tapi Landru berpikir lagi, kaloe sahandenja politie ada taoe itoe hal, tentoe sekali garage itoe soeda dibeslag.

Sasoedanja berpikir bagitoe, Landru moelai merasa dirinja masih banjak djalan boeat dapet kamerdikaän. Pikirannja jang tadjem, tjerdik, dan tabeatnja jang tida kenal takoet, ada mendjadi lantaran maka ini pendjahat soesa ditangkap.

Maski poen njalinja tida kwatir hadepken segala bahaja, tida oeroeng ini badjingan merasa tida enak aken dikenalken oleh