Halaman:Lawah-Lawah Merah (1875).pdf/23

Halaman ini telah diuji baca

21

nja kenjang maka lantas dia bikin lebi dari sariboe pertanjahan kapada itoe prampoean.

Dia kapingen dapat taoe apa iboenja soeda di kasi bertaoe, apa itoe hakim-hakim lekas nanti preksa padanja, apa dia masi lama misti tingal didalam itoe kamar, jang soerem dan jang botjor, maka tananja soeda mendjadi loempoer dab boesoek baoenja; itoe takoetan jang dia misti menahan tentoe nanti bikin dia gila djikaloe dia tingal lebi lama dalam itoe toetoepan.

Tetapi itoe prampoean tiada menjaoet satoe pata atas samoea itoe pertanjaan miskipoen moekanja ada kaliatan jang dia ada poenja kasian pada Liou Siou.

— Ach! menjaoetlah satoe perkataan sadja, - berkata Liou Siou, sebab dia soeda djadi terkedjoet tempo itoe prampoean tiada maoe menjaoet.

Itoe prampoean kasi tanda sama kapalanja sadja jang dia tiada bisa menjaoet, sebab dia tiada bisa bitjara.

— Kenapa angkaoe tiada maoe menjaoet? Apa angkaoe takoet? menanja Liou Siou dengan soeara jang sedi.

Itoe prampoean toea toendjoek padanja satoe tanda, seperti dia maoe berkata, — Tiada, tiada.

Terlebi lagi dia kasi bangoen Liou Siou dan toentoen dia sampe di itoe djendela ketjil jang menerangkan itoe kamar, maka disitoe dia boeka moeloetnja dan toendjoek lidanja jang soeda di potong.

Bagimana laen-laen orang jang soeda dapat hoekoemannja dan di ambil boeat pendjaga lain-lain orang toetoepan, jang di toetoep sendirian sahingga hakim berboeat poetoesannja, bagitoe djoega itoe prampoean soeda di potong lidanja soeraija dia djangan bisa bitjara. Tetapi melainkan dia bisa kasi soeara dari dalem lehernja sadja.

Liou Siou toendoek kapalanja. Dengan terpaksa dia lepas itoe pengharapan jang hatinja soeda bikin terlaloe lekas.

Maski bagitoe, Liou Siou dan itoe prampoean toea bisa kasi mengarti satoe sama lain oleh tanda-tanda sadja.

Liou Siou kasi dia doea tjin-tjin boeat djoeal dan dari itoe doeitnja dia minta di belikan satoe tikar jang bresi dan tebal atas jang mana dia bole mendapat tidoer jang enak; dan lagi dia minta di belikan satoe pasang sepatoe dan makanan jang enak-enak, karna itoe makanan di roema pendjara tiada karoean rasanja.

Itoe prampoean toea kasi taoe jang lantas dia nanti beli apa jang di prenta, tetapi tatkala Liou Siou minta padanja djikaloe dia maoe bawa kabar kapada iboenja, maka dia tiada maoe.

Liou Siou poen tiada maoe paksa lebi lama padanja sebab njonja Liou tentoe soeda dapat kabar apa jang soeda djadi dengan anaknja.

Siapa taoe brangkali policie soeda datang pada njonja Liou di Foun-si akan berboeat priksaan roema maka dia dapat kabar apa jang soeda djadi, ataoe brangkali toeroet hadat Tjina jang tiga hari sasoedanja kawin dia misti pergi di gedongnja Lin akan bertetamoean pada mantunja lelaki, maka disitoe dia nanti dapat taoe samoeanja.

Sekarang Liou Siou soeda hitoeng jang itoe hari jang katiga misti ada pada hari besok, maka dia haroes bernanti lagi doea poeloe ampat djam sadja; oleh sebab itoe hatinja dia bikin senang sedikit sopaija dia bole dapat tidoer enak diatas itoe tikar.

Tetapi itoe hari jang katiga djoega soeda laloe seperti itoe doea hari, tiada sa-orang dari loear jang datang padanja, mab dia djadi terlebi takoet dan bingoeng pikirannja.

Itoe prampoean toe jang jaga padanja ampir-ampir misti paksa soeroe dia makan sedikit, tetap1 Liou Siou tiada bitjara satoe pata lagi padanja.

Dia tingal berbaring sadja diatas tikarnja dengan gemetar dari sebab demam, tangannja jang koeroes memegangkan kapalanja, dan matanja mendjeling sadja.

Koetika dia dengar peratapannja itoe orang-orang hoekoeman maka dia soeda tiada gemetar lagi. Brangkali hatinja soeda djadi seperti badannja, ia itoe: ilang pengrasaan.

Serta soeda linjap delapan hari maka itoe anak-soengoe kasian — soeda tiada taoe apa jang soeda djadi didalam itoe waktoe.

Pada satoe pagi pintoenja di boeka, tetapi ini sekali boekannja itoe prampoean toea jang datang hanya tiga orang laki-laki yang mana doea di kenalkannja, ia itoe kapala policie dari Canton dan algodjo. Pada jang katiga itoe hakim adanja. Dengan soeara besar ini hakim kasi taoe kapada Liou Siou jang waktoe soeda datang akan menghadap di hadapan hakim, maka dia misti sedia akan toeroet.

Liou Siou soeroe betoelkan sedikit pakeannja oleh itoe prampoean toea dan komediannja itoe algodjo pegang doea-doea tangannja jang gemetar serta ikat kadoea tangan itoe mendjadi satoe, sabagei djoega prampoen itoe maoe melawan ataoe berlari. Komedian lantas itoe algodjo kasi kaloear tali dan pasang djirat di lehernja Liou Siou serta bilang kapada kapala policie itoe jang dia soeda sedia.

Bagitoe kapala policie kasi satoe tanda maka samoea lantas berdjalan kaloear.

Itoe kapala policie dengan hakim berdjalan lebi doeloe dan di blakangnja berikoet itoe algodjo dengan seret Liou Siou seperti satoe kambing jang orang maoe potong. — Dengan sabole-bole prampoean toea itoe pimping Liou Siou sopaija djangan sampe djato di tana sebab kakinja soeda terlaloe amat lemas adanja.

Serta dia orang berdjalan di pelataran roema pendjara maka dia orang meliwatkan itoe tempat jang di boeat orang trima hoekoeman mati; disini ada kaliatan satoe orang tergantoeng jang masi bergerak-gerak dan satoe tempat potong kapala orang, jang daranja masi ada bertetes-tetes. Dia orang misti lantas djalan di satoe gang pandjang dan gelap, jang ada tersamboeng pada itoe roema dimana pengadilan itoe ada melakoekan kadoedoekannja.

Tatkala dia-orang sampe di moeka pintoe roema pengadilan, itoe prampoean bisoe di oesir dan lepas lima menit lamanja, Liou Siou masoek di dalam itoe