Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 01.pdf/20

Halaman ini telah diuji baca

„Ajah sudah tidak sajang lagi kepadaku, Lopeh- - _ mungkin juga ajan tidak mentjari diriku, karena dianggapnja mungkin djuga bahwa dengan adanja diriku hanja akan mengganggu ketenteraman dan kebahagiaannya! Tetapi seumpama ajah mentiariku djuga, ma ka kukira sudah sukar untuk menemui djedjakku, sebab selama empat hari berturut-turut aku telah melakukan perdalaman jang tjukup djauh, maka tidak mungkin ajah akan melakukan pentjarian terus didalam djarak jang demikian djauh - - - ! "

„Tjuma sadja Ho Ho- untuk selandjutnja, hidupmu seperti seorang anak jatim piatu jang tidak mempunjai orang tua terlunta-lunta seorang diri didalam masjarakat jeng terdapat banjak kekedjaman ini- kata Hek Hay Kay Liong dengan suara jang terharu sekali.

Ho Ho mengangguk dengan muka jang muram sekali.

Tetapi aku lebih menjukai dan senang hidup dengan tjaraku ini Lopeh karena aku tidak akan memperoleh hadjaran-hadjaran bengis dari ajah akibat hasutan ibu tiriku itu! Dan lagi pula, aku djuga telah memikirkannja Lopeh, mungkin djuga dengan kepergianku ini, ajah dan ibu tiriku, bersama adik tiriku itu, bisa menemui kebahagiaan biarlah aku jang menjingkir dan menderita seorang diri sadja, asal mereka bisa

20

L.M.Arwah-1.