Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 01.pdf/27

Halaman ini tervalidasi

Ho Ho lalu menganggule.

„Baiklan Lopah — — — aku akan berusaha untuk mengalihkan perhatian mereka dari tempat ini!” kata Ho Ho sambil bangkit berdiri.

Seketika itu djuga sekilas terlintas didalam hati Hek Hay Kay Liong sesuatu ingatan, dengan sendirinja dia djadi terkedjut sekali.

„Ho Ho! Kau mau mentjari mati ?"Tegurja denaye kkaget.

Tetapi Ho Ho tersenjum tenang tanpa memperlihatkan perasaan gugup sedikitpun.

„Lopeh boleh beristirahat ditempat ini— — — aku akan berusaha untuk memantjing mereka agar mengambil djalan kearah lain — — — !” kata Ho Ho sambil melangkah untuk pergi kearah dari mana tadi pengemis tua telah mendatangi.

Hek Hay Kay Liong djadi terkedjut sekali. „Ho Ho — — — kembali !/” teriaknja dengan suara jang parau.

Tetapi Ho Ho telah berlari-lari dengan tjepat tanpa memperdulikan teriakan dari pengemis tua itu. Sedangkan Hek Hay Kay Liong tidak bisa mentjegahnja, karena dia memang sedang tidak berdaja dan rebah tidak bertenaga disitu. Melihat keberanian dan kekerasan hati Ho Ho, pengemis tua ini djadi menghela napas.

L.M.Arwah-1.

27