Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 04.pdf/11

Halaman ini telah diuji baca

Itulah sebabnja, mengapa achirnja dengan tjepat sekali telah puluhan orang jang turun dan naik panggung luithay tersebut.

Diantara djago-djago jang berkumpul dipegunungan Thian san tersebut, hadir djuga Peng Bin Koay hiap, jang kala itu mu kanja belum lagi bertjatjad. Dia datang ke pegunungan Thian-san tersebut bersama-sama dengan isterinja, jang bernama Pek Lian Siang. Isteri Peng Bin Koay-hiap sebetulnja seorang pendekar wanita jang mempunjai kepandaian jang sangat tinggi sekali, djuga selalu tangan Pek Lian Siang agak telengas, terhadap lawannja dia belum pernah berlaku belas kasihan, dia selalu turun tangan keras, membunuh setiap lawannja tanpa mengenal perikemanusiaan lagi, karena setiap kali lawannja dapat dirubuhkan olehnja pasti dia akan membunuh lawannja itu dengan tjara memotong-motong tubuh lawannja mendjadi belasan potong! Itulah sebabnja disaat itu, djarang sekali ada djago-djago jang berani mentjari setori dan urusan dengan djago wanita bertangan telengas serta bengis ini.

Peng Bin Koay-hiap tidak mau terburu-buru ikut bertanding, dia ingin menunggu sampai ada banjak sekali djago-djago jang rubuh, jang akan membuat dia djadi tidak usah terlalu banjak menghadapi lawan-lawannja nanti. Dia menantikan

gilirannja dengan sabar.

L.M.Arwah - 4.

11