Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 04.pdf/15

Halaman ini telah diuji baca

Siangkoan Djie tetap bersikap tenang. sekali, dia diuga sabar luar biasa. Ber beda dengan Siangkoan Djie, maka djago. djago lainnja jang hadir dibawah luithay itu djadi gusar dan mendongkol benar melihat ket jongkakan Thay Lay Siansu. Hampir sadja ada beberapa orang jang ingin melompat naik keatas Iuithay gupa menantang Thay Lay Siansu. Tjuma sa dja disebabkan memang pada piebu itu telah terdapat peraturann ja, jang melarang djago djago lain mengganggu djalann ja per- tempuran kalau diatas luithay itu telah ada dua orang djago jang sedang ingin menga- du kepandaian, Djuga memang semua djago djago itu telah mengetahui adanja peraturan jang melarang diatas luithay itu lebih dari dua orang djago --- maka dari itu, dengan sendirinja mereka djadi membatalkan maksud hati mereka, hanja sadja mereka djadi duduk dengan hati jang mendongkol dan memandang kearah Thay

Lay Siansu dengan sorot mata jang tidak senang.

Siangkoan Djie telah merangkapkan kedua tangannja memberi hormat kepada Hweeshio itu lagi.

,,Silahkan Siansu memulai serangan- mu!" kata Siangkoan Djie.

„Djadi kau meminta aku membuka se rangan terlebih dulu?”

„Silahkan!"

,,Djangan menjesal dan djangan mem persalahkan diriku kalau seumpmanja nanti