Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 08.pdf/7

Halaman ini telah diuji baca

Ho Ho segera menjulurkaa tangannja, dirasakan tubuh orang tua tersebur masih gemetaran keras sekali.

„Lopeh ― ― ― kau djangan takut, aku tidak akan mengganggu Lopeh ― ― ― aku bukan orang djahat! Dengarlah Lopeh, aku bukan orang djahat, hanja kebetulan lewat di tempat ini dan kemalaman di daerah ini -— — —!” kata Ho Ho untuk mentjoba membcrikan pengertian kepada orang tua itu.

Orang tua tersebut djadi berbenti menangis, dia meanatap Ho Ho dengan sinar mata jang ragu-ragu. Masih tetlinat sikap ketakutannja.

„Siauw — — — Siauw-enghiong — — — apakah — — apakah benar kau bukan anak buah dari Tiat-liong-kwie Tang Goan Lin?” tanja orang tua tersebut dengan suara jang gemetar.

„Siapakah Tiat-Liong-Kwie (Lolis Naga Besi) Tang Goan Lin?” tanja Ho Ho dengan heran, „Apakah dia orang djahat?”

Orang tua ini tidak segera menjahuti, dia segera menundukkan kepalanja, kemudian mengawasi Ho Ho sesaat lamanja. Namun, achirnja orang tua itu. menghela napas, katanja: „Siauw-Enghiong — — — apa jang ingin kau tanjakan?” tanja siorang tua itu lagi.

„Begini Lopeh — aku telah kemalamen di daerah ini, maka aka bermaksud menanjakan kepada Lopeh, apakah di sekitar tempat

L.M.Arwah-8

7