Halaman:Lontjeng Merenggut Arwah 09.pdf/66

Halaman ini telah diuji baca

Sudah empat hari Ho Ho tidak makan dan minum, dengan sendirinja dia sangat mendertai sekali. Maka dari itu, dikala dia memperoleh kuwe2 kering dan minuman itu, dia segera menghabiskannja dengan lahap.

Setelah semua kuwe2 kering itu dan sekendi air dihabiskannja, dia menoleh kepada Sing Tjing Bu.

„Tolong kau berikan aku sedikit lagi air minum dan kuwe kering itu!” kata si-botjah.

Muka Sing Tjing Bu djadi berubah bengis sekali, karena dia mendongkol bukan main.

„Kau djangan main gila dihadapanku, botjah, karena aku tidak akan segan2 membunuhmu!” bentaknja dengan suara jang menjeramkan sekali. „Kau telah memakan tjukup banjak kuwe kering dan sekendi air itu, kukira tjukup untuk melenjapkan rasa hausmu... tjepat kau beritahukan kepadaku, apakah kedua perempuan itu mempunjai harta jang tjukup banjak? Kalau kau memberitahukan jang sebenarnja, hmm, apa sadja jang kau minta akan kululuskan. djangan kata baru air minum dan kuwe2 kering, sedangkan kau minta arak dan ajam panggang serta makanan jang enak2, akan kuberikan djuga !”

Ho Ho menjusut mulutnja dengan mempergunakan punggung tangannja. Dia tadi meminta lagi kuwe kering dan air hanjalah untuk meng-ulur2 waktu supaja dia mem-

64