lagi. „Kau djelaskan kepadaku, tentu kami akan membebaskan dirimu, asal kau tetap mau bekerdja sama dengan kami!”
Ho Ho tersenjum, dia merasakan tenaganja telah pulih tudjuh atau delapan bagian, maka dari itu, dia hanja perlu me- ngulur waktu beberapa saat lagi, pasti tenaganja akan terkumpul seperti sedia kala.
„Menurut mereka.... inipun kalau aku tidak salah dengar, harta itu telah disimpan oleh mereka disebuah kelenteng rusak, jang ditanam dibawah tanah !” kata Ho Ho kemudian.
„Kelenteng apa dan dimana letaknja?” tanja Sing Tjing Bu dengan bernafsu.
„Di Holam !” sahut Ho Ho. „Dan nama kuil itu kalau tidak salah adalah Pat-sian-si (kuil delapan dewa).
„Harta itu disimpan dibagian mananja dari kuil itu ?” tanja Sing Tjing Bu lagi.
„Aku tidak mengetahuinja!”
„Kau pasti mengetahui... mustahil mereka setelah memberitahukan tempat penjimpanan harta mereka, lalu tidak memberitahukan letak tempat itu !” kata Sing Tjing Bu dengan bengis.
Ho Ho tersenjum tawar.
„Aku benar2 tidak mengetahuinja!” kata Ho Ho dengan suara jang dingin, karena dia merasa semangatnja mulai pulih
kembali, sehingga Ho Ho merasakan bahwa
68
