— 5 —
djam dari pada waktoe jang kaloe. Perasaan itoe dipertadjam lagi oleh propaganda ke Asiaan Djepang. Kekerasan jang dilakoekan Djepang tidak menghambat toemboehnja kesedaran kebangsaan Indonesia. Selama tiga setengah tahoen pendjadjahan Djepang, seloeroeh negara serta peroesahaan² jang dahoeloe dipimpin oleh orang Belanda, didjalankan oleh orang Indonesia, diawasi oleh orang Djepang, jang biasanja njata tidak tjakap. Didalam kekedjaman dan kekerasan pendjadjahan Djepang itoe rakjat dan bangsa kita beladjar menghargai dirinja sendiri, mempertadjam kesedaran kebangsaannja terhadap Djepang dan djoega terhadap bangsa asing lainnja. Berdjoeta-djoeta djiwa rakjat kita melajang, serta sejoeroeh bangsa sengsara selama tiga setengah tahoen oleh karena kekedjaman Djepang, akan tetapi djoega oleh karena kesalahan Belanda jang mengorbankan kita kepada kekerasan Djepang itoe dengan tidak memoengkinkan kita mempoenjai alat pertahanan jang diperloekan. Oleh karena itoe maka sebenarnja pihak Belanda pada bathinnja tiada berhak oentoek menjalahkan orang² jang diserahkan pada kekedjaman Djepang itoe, dengan toedoehan bekerdja bersama dengan Djepang, sedangkan orang Belanda sendiri didalam keadaan jang sama, oemoemnja lebih soeka lagi melajani Djepang. Selain dari para itoe memang poela pembangoenan perasaan kebangsaan kita itoe ada djoega jang meroepakan perlawanan terhadap kekerasan Djepang, setjara gelap dan djoega pemberontakan, sabotage dan lain², seperti dapat diboektikan oleh riboean gerakan kiri kita jang