Halaman:Makloemat politik pemerintah Repoeblik Indonesia.pdf/13

Halaman ini tervalidasi

― 6 ―

dihoekoem, disiksa, diboenoeh dan diboeroe. Boektinja adalah pemberontakan di Tasikmalaja, di Indramajoe, di Blitar, di Sumatra, di Borneo Barat dll.

Sebagian lain dari kaoem nasionalis kita jang menjelenggarakan kesedaran kebangsaan dengan djalan jang sah, terpaksa bekerdja bersama dengan pihak Djepang, ikoet berbaris serta berteriak didalam barisan-barisan Djepang jang dibentoeknja oentoek keperloean perangnja.

Bagaimana kerasnja aroes kebangsaan itoe dapat poela dilihat pada golongan kaoem nasionalis jang bekerdja bersama dengan Djepang itoe, jang selamanja mempertahankan tjita2 kerakjatannja, meskipoen dipaksa berbaris didalam barisan totaliter Djepang. Hal ini dapat diboektikan oleh oendang2 dasar jang njata benar dimaksoedkan soepaja berdasar kerakjatan, meskipoen ia dirantjang oleh mereka didalam djaman pendjadjahan Djepang.

Dengan penjataan pernjataan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agoestoes 1945 kesedaran kebangsaan Indonesia memoentjak mendjadi kemaoean bangsa jang boelat oentoek mewoedjoedkan kedaulatannja. Seloeroeh rakjat kita masoek tertarik kedalam gelombang kebangsaan jang besar itoe.

Penjerahan Djepang kepada Sekoetoe telah poela bermoela. Bagi doenia, teroetama bagi fihak jang telah mendirikan soesoeman United Nations di San Francisco timboel soal bagaimana hendak menempatkan kedaulatan negeri Belanda jang diakoeinja itoe pada bangsa Indonesia jang telah menjatakan kedaulatannja sendiri.