Halaman:Manila Accord (31 July 1963).djvu/4

Halaman ini belum diuji baca

11. Federasi Malaya menyampaikan apresiasi atas sikap Indonesia dan Filipina ini dan berjanji untuk berkonsultasi dengan Pemerintah Inggris dan Pemerintah wilayah Kalimantan dengan maksud untuk mengundang Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa atau wakilnya untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keinginan orang-orang di wilayah tersebut.

12. Filipina menegaskan bahwa posisinya atas masuknya Kalimantan Utara ke dalam Federasi Malaysia tunduk pada hasil akhir dari klaim Filipina atas Kalimantan Utara. Para Menteri memperhatikan klaim Filipina dan hak Filipina untuk terus mengejarnya sesuai dengan hukum internasional dan prinsip penyelesaian sengketa secara pasif. Mereka sepakat bahwa masuknya Kalimantan Utara ke dalam Federasi Malaysia tidak akan mengurangi klaim atau hak apa pun di bawahnya. Selain itu, dalam konteks hubungan dekat mereka, ketiga negara sepakat untuk mengerahkan upaya terbaik mereka untuk membawa klaim ke solusi yang adil dan cepat dengan cara damai, seperti negosiasi, konsiliasi, arbitrase, atau penyelesaian yudisial serta cara damai lainnya atas pilihan para pihak, sesuai dengan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Deklarasi Bandung.

13. Secara khusus, mengingat ikatan sejarah yang erat antara masyarakat Filipina dan Kalimantan Utara serta kedekatan geografis mereka, Para Menteri sepakat bahwa dalam hal Borneo Utara bergabung dengan Federasi yang diusulkan Pemerintah Malaysia dan Pemerintah Filipina harus memelihara dan memajukan kerukunan dan hubungan persahabatan yang ada di kawasan mereka untuk menjamin keamanan dan stabilitas kawasan.


PERTEMUAN KEPALA PEMERINTAH

14. Para Menteri sepakat untuk merekomendasikan agar Pertemuan Kepala Pemerintahan masing-masing diadakan di Manila selambat-lambatnya pada akhir Juli 1963.

15. Para Menteri menyatakan kepuasan atas suasana persaudaraan dan keramahan yang melingkupi Pertemuan mereka dan menganggapnya sebagai konfirmasi ikatan persaudaraan dekat mereka dan sebagai pertanda bahagia untuk kesuksesan konsultasi masa depan di antara para pemimpin mereka.

16. Para Menteri sepakat untuk mencatat penghargaan dan rasa terima kasih mereka yang mendalam atas upaya-upaya seperti negarawan dari Presiden Macapagal yang keberaniannya, visi dan inspirasi tidak hanya memfasilitasi terselenggaranya Pertemuan bersejarah ini tetapi juga berkontribusi terhadap pencapaian untuk pertama kalinya sebuah