Halaman:Massa actie.pdf/50

Halaman ini tervalidasi

— 46 —

IX. PERKAKAS REVOLOESI KITA

Dengan perbagai ragam soeara, dalam keadaan jang berbeda-beda dan oleh berbagai golongan rakjat, toedjoean politik kita soedah dinjatakan jaitoe kemerdekaan nasional Tentang toedjoean achir ini orang diseloeroeh Indonesia telah boelat sepakat. Hanja tentang djalan jang akan di tempoeh serta alat-alat akan dipakai jang berlain-lainan pendapat orang.

Pertoekaran soesoenan negara feodalistis dengan kapitalistis jang tjepat dan tidak menoeroet kemaoean 'alam menjebabkan bangsa Indonesia berobah tjepat tjaranja berfikir. Tetapi perobahan tjara berfikir ini biasanja tertjetjer oleh perobahan ekonomi. Oemoemnja bangsa kita hidoep dengan penghidoepan lahir modern dizaman kapitalistis, tapi tjaranja berpikir masih koeno, masih tinggal di zaman dahoeloe seperti menganoet Mahabrata, Islam dan berbagai2 tachjoel dan kepertjajaan kepada hantoe, djin, kesaktian, gaib, batoe keramat d.l.l. masih teroes seperti kanak-kanak dan berfikiran fantastis.

Kekalahan dalam persaingan ekonomi dengan kapital Barat jang lebih koeat itoe adalah menjebabkan terbitnja pikiran tidak betoel dan anarchistis (melanggar peratoeran), tidak melihat sesoeatoe dalam sifat nja jang sebenarnja. Ini terdjadi teroetama dikalangan pendoedoek doesoen ketjil2 jang baroe dikalahkan dan digentjet dan sebagian dari kaoem boeroeh indoestri dan pertanian jang masih moeda, ja'ni mereka jang baroe dirampas miliknja.

Sebagaimana perbedaan tingkat dalam indoestrialisasi demikian poelalah perbedaan fikiran pendoedoek diberbagai daerah Indonesia. Kita oendjoekkan sadja perbedaan kemadjoean fikiran antara pendoedoek Djawa dan saudara2 kita di Halmahera atau antara saudara-saudara di Soerabaja dan Semarang jang sedar itoa dengan pendoedoek desa jg tidak berindoestri. Dimana kapitalisme toemboeh serta beroerat dan berakar, disana moelailah hidoep rationalisme dan fikiran jg sehat serta lenjaplah dengan perlahan-lahan kepertjajaan kepada segala tachjoel dan soenglap. Djadi psijchologi dan ideologi djiwa dan 'akal rakjat Indonesia sedjalan dengan ketjerdasan kapitalisme jang senantiasa berobah-robah. Jang lama lenjap dan jang baroe mendjadi tjerdas.

Soekar sekali membawa sekalian perbedaan fikiran jang sedang dalam transformasi itoe kepada satoe tjita-tjita jang sama membangoen dan ta' berobah. Karena itoe pekerajaan jang berat sekali bagi kaoem revoloesioner akan membawa seloeroeh rakjat Indonesia kepada garis-garis jang sesoeai dan selaras dengan aksi-aksi Marxistis. Ia moedah tergelintjir mendjadi tindakan tjari oentoeng, anarchi dan mempertjajai djimat2.

Sampai waktoe ini beloem ada satoe partai jang pandai menarik satoe garis jang tjotjok dengan keadaan2 di Indonesia dan memimpin rakjat kita disepandjang garis itoe. Beberapa partai bertoeroet-toeroet tersesat diajalan jang boekan membawa kemaksoed jang ditoedjoe.

Mempertjajai djalan parlementer jang tenteram, jaʼni merentap kemerdekaan Indonesia dengan djalan bereboet koersi dalam Dewan-Rakjat dan meminta-minta soepaja diberikan kekoeasaan politik kepadanja, kita namai „pertjobaan oentoeng-oentoengan” jang menjesatkan. Pertjobaan ini hanja dapat difikirkan teoritis dan praktis didalam negeri djadjahan