Halaman:Medan Bahasa 1950.pdf/14

Halaman ini telah diuji baca

untuk keperluan seksi itu , meskipun pekerdjaan bahasapun diselenggarakan pula sekuasa-kuasanja.

Perlu pula diketahui oleh chalajak ramai, bahwa dengan putusan Menteri Pendidikan, Pengadjaran dan Kebudajaan tanggal 15 Agustus 1949 No. 74/A. telah didirikan pula seksi Sidang Pengarang dan Penterdjemah . Adapun maksudnja ialah akan mempertjepat djalannja kultur nasional.

Bab III

PEKERDJAAN SEKSI BAHASA INDONESIA.

Dahulu, sebelum tentara Belanda menjerbu Jogjakarta,hanjalah Seksi Bahasa Indonesia jang bertempat djadi satu kantor dengan pusat Balai Bahasa, jaitu dalam salah sebuah kamar klas Sekolah Guru Puteri di Djalan Djati No. 2 Jogjakarta.

Disebabkan oleh serbuan musuh tsb. tg. 19 Desember 1948 dengan tiba2 sadja, maka tiada dapat orang menjelamatkan isi kantor itu barang sepotongpun . Oleh karena itu sekalian isi kantor jang berupa perkakas dan alat2, buku² dan naskah sbg. tak ada jang terdapat lagi, semuanja diambil oleh musuh, entah dibakar entah diangkut kemana, tiadalah kita ketahui lagi.

Pada waktu itu pegawai jang bertugas mengerdjakan bahasa Indonesia itu , ialah terutama sdr.2 St. Md . Zain, St. Md.Said dan Dwidjowijoto. Jang dikerdjakan didalam 8 bulan, mulai berdiri B.B. bulan April 1948 hingga penjerbuan musuh pada bulan Desember 1948:

a. Menjiapkan kamus besar bahasa Indonesia;

b. Merundingkan kata² istilah dengan utusan djawatan²jang membutuhkan kata istilah untuk djawatannja;

C. Memeriksa karangan² jang diserahkan oleh Kementerian P.P. dan K. dan 11. Sajang hasilnja telah mendjadi korban.

Kemudian setelah Jogjakarta ditinggalkan oleh tentara Belanda, pada bulan Juli 1949, maka njatalah , dari pada pegawai-pegawai Seksi Bahasa Indonesia, hanja tinggal lagi seorang sadja, jaitu sdr. Dwidjowijoto ; sdr.2 jang lain2 sudah hidjrah ke Djakarta.

8