Halaman:Medan Bahasa 1950.pdf/15

Halaman ini telah diuji baca

Pada tanggal 13 Juli 1949, sdr. D. Martadarsana Wk. Sekretaris B.B., mulai membuka kantor dirumahnja, Djalan Merbabu 15 Jogjakarta; dan sdr. Dwidjowijoto pun masuk pula kekantor itu, mentjatat kata² jang pelik² dari dalam surat kabar Sin-Po, kemudian ditambah dengan Nasional, Kedaulatan Rakjat dll. Hingga sekarang usaha itu diteruskan.

Beberapa lama kemudian, datanglah kawan² dari Seksi Bahasa Djawa di Surakarta dan seorang dari Seksi Bahasa Madura di Magelang, berkumpul dalam kantor jang sekarang ini (Batanawarsa 34), disatukan mendjadi Seksi Indonesia semuanja, dipimpin oleh sdr. Tardjan Hadidjaja jang dahulu Pemimpin Seksi Djawa di Surakarta.

Setelah kantor agak lengkap alat2 dan pegawainja dapatlah B.B. bekerja sebagaimana mestinja, jaitu:

Mulai bulan Agustus 1949, menurut rentjana darurat jang dibuat oleh Pemimpin B.B. Prof. Dr. Prijono, sdr. Dwidjowijoto, semufakat dengan sdr. Atmodipurwo Inspektur Umum Sekolah Menengah, menjiapkan buku Peladjaran Bahasa Indonesia untuk S.M.P. dua djilid. Dalam bulan Desember 1949 naskah buku tersebut telah selesai.

Ada beberapa sdr. dari luar jang mengirimkan naskahnja, minta disahkan oleh B.B. Maka sekalian itu telah dipenuhi dengan sepertinja.

Setelah kantor Inspeksi siap, maka B.B. dapat menjerahkan pengesahan naskah terutama jang mengenai peladjaran disekolah-sekolah, dari luar itu kepada Inspeksi; dan B.B. dapat mulai melakukan tugas kewadjibannja sendiri, jaitu mengusahakan penjelidikan dan pentjatatan bahasa² Indonesia dan bahasa Djawa, dari surat kabar dan madjalah.

Sekarang jang sedang dilakukan:

  1. Mengumpulkan bahan² untuk menjusun pengetahuan tentang bahasa dan kesusasteraan;
  2. Membuat kamus istilah, dengan membanding-banding kamus istilah luaran jang ada sekarang.

Kemudian pantaslah dinjatakan disini, bahwa Seksi bahasa Indonesia ini, kini belum dapat bekerdja semestinja, karena susunan seksi ini masih djauh dari pada mentjukupi. Djumlah anggauta baru ada dua orang, ja'ni sdr. Mangatas Nasution dan sdr. Dwidjowijoto, sedang pimpinan masih dirangkap oleh pemimpin Seksi Bahasa Djawa.

9