Halaman:Medan Bahasa 1950.pdf/18

Halaman ini telah diuji baca

Kalau tiap² warga negara insaf akan kewadjibannja terhadap bahasanja, kita jakin dan pertjaja, bahwa bahasa kita itu akan lebih pesat lagi kemadjuannja sehingga ia dalam segala hal dapat dipergunakan oleh satu bangsa jang merdeka dan berdaulat.

Bab

V

PENTJATATAN BAHASA MASJARAKAT.

(Surat kabar dan Madjalah) . Tugas kewadjiban Balai Bahasa jaitu menjelidik perkembangan bahasa dalam zaman revolusi ini. Berhubung denganperkembangan pikiran orang , maka bahasapun dengan sen dirinja tentu mendjadi berkembang djuga, mengikuti djalan pikiran kita itu. Setengah orang berpendapat, bahwa pada zaman ini kita harus membina bahasa Indonesia, bahasa persatuan kita jang dibuat bahasa resmi bagi Negara kita Indone'sia.

Tentang pembinaan bahasa itu tiada mudah kita laksanakan, karena bahasa itu bukan barang jang harus dikeluarkan oleh pemerintah seperti uang, melainkan terdjadi dengan sendirinja ditengah-tengah pergaulan masjarakat, jaitu bahasa jang biasa diutjapkan dan ditulis oleh rakjat.

Utjapan dan tulisan itulah jang diselidiki oleh Balai Bahasa.

Akan menjelidiki bahasa jang diutjapkan, hendaknja kita mengirimkan utusan kepasar-pasar, peralatan², rapat², sandiwara d.1.1 . Tetapi hal ini belum dilakukan oleh Balai Bahasa,berhubung dengan kekurangan pegawai ahli jang tjakap melakukan tugas itu . Rasanja memang susah akan mendapatnja.

Adapun jang sudah dilakukan hanjalah menjelidiki bahasadari alam surat² kabar dan madjalah semata-mata.

Dikantor Balai Bahasa sekarang tersedia 12 surat kabar dan 4 madjalah. Itulah jang kita pergunakan untuk bahan penjelidikan bahasa Indonesia. Maka dapatlah kami menga dakan pemandangan sebagai dibawah ini :

1. Tentang bahasa, boleh dikata pada sekalian surat² harian dan madjalah itu sama halnja, serta deradjatnja. Surat harian Sin Po jang mula² memakai bahasa Melaju Ti

12