Halaman:Medan Bahasa 1950.pdf/19

Halaman ini telah diuji baca

hoa sekarang sudah berubah memakai bahasa Indonesia biasa. Hanya pada filjetonnya memuat ,,Berdirinya ke rajaan Tong" atau kerajaan lain lagi, masih tetap berbahasa Melaju Tionghoa. Dalam satu dua karangan atau berita singkat, kadang-kadang terselit lembaga bahasa atau perkataan daerah, lebih-lebih dalam bagian kelakar.

2.Biasa sekarang orang membuang awalan me, lebih-lebih pada kepala-berita. Misalnya : Republik harus buktikan . U.S.A. mihak Chiang Kai Sejek. C.P.N. sokong rakyat Indonesia. Dapatkah Pem. R.I.S. atasi kesulitan itu ?

3. Kerap kali terdapat kalimat jang bukan Indonesia murni, jaitu tiruan djalan bahasa Barat. Umpama:

Toko, dimana saja membeli buku kemarin, semalam kebongkaran. Undang-undang dimana rakyat berpegang, haruslah kita taati. Kota menado, kemana P. Diponegoro mula-mula diasing kan, banyaklah orang Djawa diam disitu. Mereka itu dipulangkan kenegeri, darimana ia di ambil dahulu . Ia menanyakan hal itu kepada orang dengan siapa ia telah berunding. Dipilihnya sebuah gedung, gedung mana sekarang asrama tentara. Ditjarinya pegawai, kepada siapa dia telah serahkan rekesnya. Dalam pidatonja Presiden katakan antara lain bahwa hutang R.I.S. sebanjak bulu roma kita.

4. Ada lagi : Tjara penarikan uang Ori itu akan diatur sedemi ........ kian rupa, sehingga Kesukaran² mengenai pembeajaan import akan men djadi sedemikian hingga

5.Kadang-kadang ada kalimat jang tidak mudah difahamkan, karena susunanja setjara Barat (kalimat beranak ber tjutju amat panjangnya) . Ump .: Bagi suatu negeri jang ekonomis tersusun terutama dari pertanian sebagaimana halnya dengan negeri

{{|||13}}