Halaman:Medan Bahasa 1950.pdf/20

Halaman ini tervalidasi

kita sekarang ini, kebutuhan akan barang-barang pakaian, obat-obat dan lain materiaal pembangunan perumahan dan dijembatan dan sebagainya, tergantung pada pemasukan dari luar negeri. (Djojobojo No. 9 tg. 1-3-1950).

6. Kerap kali dipakai lembaga bahasa (idiom) asing, yang disalin tiap2 katanya. Seperti: dipukul mati,— tarik panas, sama harga,— luar biasa, tanya keliling,— pintu angin, ambil marah,— antara lain.

7. Sering kali ada karangan atau pidato, yang dimulai dengan kata kalau, djika. Ump.: Kalau karangan ini disiapkan, maksudnya hendak menguraikan satu hal jang penting........ jika saja berkata disini, karena hendak mengatakan sepatah dua patah kata........ Sidang pendengar yth., kalau kami menjadjikan lagu jang terachir ini, jaitu memperdengarkan lagu gamelan gending pangkur lamba.

8. Kerap kali kedapatan achirannya yang tiada perlu, misalnya: jalanya api, suaranya orang menjanji, anaknya paman saja. Kamus ini berapa dibelinya ? Surat ini salah ditulisnya. Uang guntingan kanan itu kapan ditukarnya.

9. Sekarang atap kalinya dipergunakan untuk membentuk kata nama benda. Ump: Berhubung dgn. ditaruhnya tiga batalion Scot ke ...... Tentang diangkatnya Pak Sewaka mendjadi Kom....... Berhubung dengan. keberangkatannya Mr. Ali ke..... Dengan terwudjudnya pengabungan daerah..... Seminggu sekali organisasi itu mengadakan rapat plenonya.

10. Biasa dipakai kata punya, menurut djalan bahasa Hin- dustani. Seperti :

14

14