Halaman:Medan Bahasa 1950.pdf/22

Halaman ini belum diuji baca

Tidak diingati, bahwa kata : saja, sahaja itu kata Skt. = teman, sekutu, pembantu ; empu (Kawi) = tuan , pudjangga; * ) saja empunja = saja tuannja (saja jg. memiliki)

15. Beberapa kata Melaju jang sekarang tidak pernah dipakai : buah-petik, mandi peluh, tali perut, sakit ketum buhan, minjak pedar, tanah pedjal, mengarang tjeritera.

Diganti: b. pepaja (kates ) , m . keringat, usus (utjus) , s . tja tjar, m. tengik (busuk) , t. padat, m. tjerita dll. Sebaliknja ada djuga kata² jang baru : mentjipta, tugas, berdjuang, gotong rojong, laksana, gagal, giat, berhubung, mengagumi dsb.

                  Bab VI
      BALAI BAHASA DAN KATA ISTILAH

Tidak dapat disangkal lagi , bahwa sedjak beberapa tahun jang achir ini, dikepulauan kita Indonesia, tumbuh dengan pesat dan tangkas serta tegas, suatu bahasa persatuan dalam segala lapangan kehidupan dan penghidupan . Sedjak tumbuhnja pergerakan kebangsaan, atau lebih tepat, karena mendalamnja keinsjafan bangsa Indonesia dalam hal tata negara, ekonomi , kebudajaan , dan kemasjarakatan , makin lama makin terasalah kepada kita, betapa besar kebutuhan kita akan suatu bahasa jang dapat dipergunakan oleh segala golongan dan lapisan masjarakat, jang terpentjar memenuhi kepulauan kita Indonesia ini. Demikian timbullah bahasa persatuan kita, bahasa Indo nesia, jang kita pergunakan dalam surat kabar dan buku, dalam pidato dan permusjawaratan, dalam kehidupan serta penghidupan sehari-hari. Dan sedjak kemerdekaan kita, bahasa Indonesia mendjelmalah mendjadi bahasa kebangsaan.

  • ) Kami itu orang I djamak.

16