Halaman:Medan Bahasa 1950.pdf/50

Halaman ini telah diuji baca

BAHASA INDONESIA PADA ZAMAN JANG LAMPAU, SEKARANG DAN PADA MASA JANG AKAN DATANG.

Kalau kita memperkatakan Bahasa Indonesia pada zaman jang lampau, tentu jang kita perkatakan itu tidak lain dan tidak bukan ialah bahasa Melaju. Bahasa Melaju itu asalnja dari bahasa Melaju Polinesia atau bahasa Ostronesia (bahasa jang dipergunakan dikepulauan Selatan). Djadjahannja luas sekali, jaitu sebelah Barat sampai kepulau Madagaskar, sebelah Timur kepulau-pulau Hawai, sebelah Utara kepulau Kyu Syu dan sebelah Selatan kepulau New Sealand.

Bahasa Ostronesia itu berkeluarga pula dengan bahasa Ostro Asia (bahasa Ostria jang dipergunakan dibenua Asia). Bahasa² di India seperti bahasa Mon Khmer, Munda dan Santali masuk keluarga bahasa Ostro-Asia.

Bahasa Melaju daerahnja sebagian besar Pulau Sumatera (terutama Palembang, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Timur) dan Semenandjung Malaka. Oleh karena mudahnja bahasa itu dipakai, bahasa itulah mendjadi bahasa perantaraan di Indonesia ini. Bangsa² asing memakai bahasa Melaju, djika mereka itu berhubungan dengan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia dari ber-matjam² daerah mempergunakan bahasa Melaju itu pula sebagai bahasa persamaan. Lebih² dipesisir-pesisir dan dipelabuhan-pelabuhan bahasa Melaju itu banjak dipakai oleh bangsa² jang ber-matjam² tjoraknja. Tiap2 bangsa memberikan tjoraknja kepada bahasa itu, sehing- ga terdjadilah sematjam bahasa tjampuran jang biasanja dise- but bahasa katjauan, pasaran atau bahasa pelabuhan. Didalam kitab lama banjak tersua nama bahasa Melaju ,,rendah" untuk membedakannja dengan bahasa Melaju jang dipergunakan disekolah-sekolah, kantor dan didalam pergaulan orang jang agak terpeladjar. Bahasa tersebut belakangan ini dinamailah bahasa Melaju ,,tinggi". Pembahagian bahasa Melaju itu atas dua bagian seperti tersebut sebenarnja salah. Tiadalah sama hal bahasa Melaju dengan bahasa Djawa jang memang mempunjai bahasa tinggi (kromo) dan bahasa ren- dah (ngoko).

Sudah nasib Indonesia mulai dari dahulu sampai kepada pengumuman (proklamasi) kemerdekaan Indonesia (17 Augustus 1945) tetap didjadjah oleh bangsa lain. Kira² permulaan tarich Masehi orang2 Hindu telah datang ke Indonesia.