Halaman:Medan Bahasa 1950.pdf/67

Halaman ini telah diuji baca
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.

(Pidato radio oleh Sdr. DWIDJAWIJĄTA.)

1. Pembina bahasa Indonesia.

Dahulu , pada zaman orang memandang indah pada bahasa Melaju Riau, adalah golongan² orang, jang memakai bahasa Melaju jang kurang baik, jang disebut bahasa Melaju pasar, Melaju rendah, Melaju tangsi, dan sebagainja. Bahasa² itu dikatakan kurang baik, karena kerap kali menjalahi djalan bahasa jang tertentu. Pada pendapat mereka itu: omongan itu hendaklah seluruhnja mudah terpahamkan oleh orang lawan berkata, djangan hanja setengah2 sadja. Oleh karena itu omongan tiada perlu dibuat indah2 setjara para ahli bahasa atau para pudjangga. Begitulah pendapatnja.

Zaman sekarang tak ada lagi sebutan bahasa Melaju Riau, Melaju pasar, Melaju tangsi dan sebagainja itu , semuanja dinamai bahasa Indonesia. Djadi bahasa Indonesia itu ialah pendjelmaan dari pada segala logat² itu. Sebab itu banjaklah orang memakai bahasa Indonesia jang bersalahan dengan djalan bahasa jang tentu . Kalau sekiranja dibiarkan sahadja begitu halnja, maka mungkinlah bahasa persatuan kita itu akan mendjadi bahasa jang kurang baik. Hendaknja djangan begitu. Sedapat-dapatnja harus kita djaga, supaja bahasa kita ini teratur dengan sepertinja.

Bersama-sama dengan mengatur Pemerintahan dan membangun Negara, kita wadjib pula membina bahasa persatuan kita, jaitu bahasa Indonesia, djangan sampai tiap² pengarang mempunjai pendirian sendiri², jang akibatnja akan menimbulkan ber-matjam² logat Indonesia.

Bahasa Indonesia jang dipengaruhi oleh bahasa daerah, hendaklah kita perkurangkan. Lebih² bahasa jang terpengaruh oleh bahasa asing, jang sekarang banjak terdapat dalam karangan² dan pidato², wadjib kita perbaiki.

Bahasa Indonesia harus suka mengambil kata² daerah dan kata² asing untuk melengkapi kekurangan² bahasa Indonesia, supaja mendjadi kaja dan mendekati kepada kesem-

25