Halaman:Medan Bahasa 1950.pdf/78

Halaman ini telah diuji baca

mempergunakan kata Sansekerta diluar yang ada dalam kamus kita, maka perbuatan itu akan berarti memaksa masyarakat kita memakai perkataan yang sama sekali belum mempunyai jajahan dalam lingkungan pergaulan kita. Perbuatan yang demikian itu sedapat-dapatnya harus kita singkiri. 3.Perturutan jang lajak kita ikuti.

 Segala sesuatu jang saja perkatakan diatas itu mudah

mudahan mendjelaskan dasar perturutan kepentingan bahasa bahasa jang akan kita pakai sebagai tempat kita mentjari kata istilah, yakni : 1.Bahasa Indonesia 2.Bahasa daerah jang luas djadjahannja (umum). 3.Bahasa Arab 4.Bahasa Sansekerta 5.Kata-kata yang dipakai dalam dunia ilmu pengetahuan 6.Bahasa asing yang lain-lain.


II. SISTIMATIK DALAM ISTILAH-MENGISTILAH. (Terminologi) .

Meskipun pekerdjaan membentuk kata² itu sangat dipengaruhi oleh pikiran "What is in a name? ", dalam hal istilah mengistilah orang harus mengambil sikap yang agak berlainan, agak rasionil. Istilah teknik menghendaki pengertian perhubungan (verhoudingsbegrippen ) antara yang satu dengan yang lain, menghendaki pernyataan hubungan dan perbedaan atau perlawanan. Antara dua buah benda yang tiada sangkut-pautnya tak pernah kita cari perbedaannya, misalnya antara pokok pisang dan kaca mata. Biasanya orang mencari perlawanan dalam benda² yang sejenis atau segolongan, kalau memang diperlukan beberapa buah daripada jenis atau golongan itu. Kalau dalam suatu lingkungan orang hanya bersua dengan satu benda daripada jenis atau golongan itu, maka tak perlulah orang mencari perbedaan. Dalam rumah tangga biasa dipakai orang hanya satu macam garam. Jadi kalau disana orang menyebut nama garam maka jelaslah apa yang dimaksudkannya itu . Tetapi dalam dunia ilmu pengetahuan (ilmu alam, ilmu bumi dll.) perlu 36