Halaman:Menggali Hukum Tanah dan Hukum Waris.pdf/140

Halaman ini tervalidasi

itu dengan segala senang hati".

(7) Menurut hadist Ibnu Umar r.a. beliau berkata:

"Shahabat Rasulullah Umar r.a. memperoleh sebidang tanah di Chaibar, lalu beliau menghadap Rasulullah saw. seraja berkata: Ja Rasulullah! saja telah memperoleh sebidang tanah di Chaibar jang belum pernah saja perdapat seindah itu, maka apa jang engkau perintahkan kepada saja? Sabda Rasulullah Djika engkau suka ja Umar, saja andjurkan supaja engkau menahan pokok harta itu untuk sadaqah (diwakafkan). Lalu Umar mendjadikan tanah itu mendjadi tanah wakaf, tidak didjual pokoknja atau tidak lagi didjadikan harta waris, tidak pula diberikan kepada orang lain. Akan tetapi hasilnja dipergunakan untuk orang2 fakir, kaum famili, budak belian, pada djalan Allah dan Ibnu-sabil (orang jang keputusan ongkos dalam perdjalanan). Dan tidak berdosa bagi orang jang menguasai harta waqaf itu akan memakan daripada hasilnja dengan baik-baik, atau untuk memberi makan tamu, tidak dengan maksud menimbun kekajaan".

(8) Achirnja saja lengkapkan dalil Sjarak ini dengan firman Tuhan dalam Quran surat An-Nur ajat 51 jang bermakna:

"Bahwasanja djawaban orang2 jang ber-Iman itu, apabila ia dipanggil mendjalankan adjaran Allah dan Rasul, untuk melaksanakan hukum Sjarak adalah ia akan berkata: Kami dengar dan kami ta'ati dengan sepenuh hati, dan merekalah orang jang didjandjikan akan mendapat kemenangan".


Demikianlah saja bawakan sebahagian dari ajat2 Allah dan Hadist Rasulullah, untuk dapat kita djadikan principal-guidance dalam mertjari kebulatan kata, dengan kejakinan bahwa kita mempunjai tudjuan jang sama, samasama mentjari aie nan djanieh dan sajak nan landai.

  "Nak rang di Pakan Akad - Nak pai ka Koto Tuo
  Nan radjo kato mufakat Nan bana kato saijo".

4 Djalan kompromi jang harus dipertimbangkan.

Untuk membina insan utama jang mendjadi unsur penting dalam segala bidang pembangunan jang sangat kita perlukan dewasa ini, peranan makanan jang dimakan oleh manusia mempunjai pengaruh jang menentukan pula kepada fisik dan mental setiap manusia itu. Selagi darah daging generasi itu sekarang ini dan jang akan datang masih terdiri dan dipupuk dengan makanan jang belum djelas halal haramnja, selama itu pulalah mutu manusia Minang ini tidak dapat diharapkan untuk pembangunan setjara besar-besaran seperti diharapkan. Rasulullah bersabda: "Kamu akan dikuasai sesuai dengan