Halaman:Menggali Hukum Tanah dan Hukum Waris.pdf/190

Halaman ini tervalidasi

 Diawa Tengah. Tjontoh duri rantau sadjo diambo mah. Kan tahu, di- mana djadi DPRD njo adolah sadonjo mengambil putusan dulu sebelum Gestapu. Antah tu mengatjau djuo antah baa ko mah ndak tau joh. Ada putusan tarif gunting rambut ditetapkan, straatnja itu Rp. 5,—, straatnja itu Rp. 10.-— katanja. Barang siapa jang melanggar peraturan ini dihukum satu tahun kurungan atau denda sekian. Awak nan ka baguntieng ko takuik pulo maago-ago, baiko ditjukuenjo kapalo awak. Bagaimana melaksanakannja. Orang jang menggunting rasa saja tidak mau menawar, takut pisaunja kadang² sudah disini ... (ketawa). Tukang gunting itu mendjalankan gunting, injo batanjo, ko tarip inzet, atau tarip munto, pak, Kok tarip izet, baiko guntiengnjolah. Ndak dijalan paraturan itu. Ongkosnja sudah bukan main, babulan-bulan mengeluarkan peraturan itu, tani ndak djalan. Kita kira, kalau kita bikin peraturan Hukum Pidana, kita gagah, pada hal itu tanda bahwa masjarakat katjau. Kalau peraturan terlalu banjak, itu tanda katjau masjarakat. Kalau Agama kuat aturan kesusilaan ndak banjak, tjukup diatur agama. Kalau susila kuat peraturan hukum nggak perlu, susila sudah mengatur. Kalau susila sudah merosot lagi timbul hukum, peraturan². Makin merosot achlak makin banjak hukum. Sampai sekarang belum ditjabut.

 Peraturan mengenai telepon, pendaftaran serupa itu, hukam pidana. Pemakaian kenderaan dinas hukum pidana. Sebelumnja nggak. Djamar Belanda nggak, orang pendjabat itu tahu ini, kenderaan dinas tidak boleh seenak sadja saja pakai, dari blasting dibajar orang. Tetapi karena achlak sudah kurang, terpaksa hukum, malah hukum Pidana. Djadi sdr² kadang² kita ini merasa bangga kalau bisa mentjiptakan peraturan hukum kadang² keliru² saketek-banjak dibiakan sadjo. Baru² ini dimana saja batja disalah satu daerah Sulawesi Selatan, peraturan DPRD lain ada peraturan jang pakai Hukum Kurungan satu tahun tagi. Apa peraturannja : Barang siapa jang mengakui Islam harus Djumat ke Mesdjid ; yang Krisen Minggu ke Geredja. Barang siapa melanggar akan dihukum satu tahun hukuman kurungan. Bagaimana melaksanakan Hukum ini, bagaimana? Kalau hari Djumat kaditangkok, diketjekkannjo Kristennjo, hari Minggu ka ditangkok diketjekkannjo Islam. Nah kadang² nan mamangkok indak pulo pai Djumat. 'A baa, indak djalan. Sia kamamangkok lai. Kalau ada laporan dari intelnjo, sianu, sianu, ndak pai Djumat, aa bia se luh, awak indok pulo pai doh.

 Djadi sdr², ini salah satu faktor ketegangan². Kita nggak bisa karena kurang pengetahuan. Kurang waspada, la, hukum lain djuga jang berlaku nanti. Kita kebelakang djuga protest, kalau Hukum kamar Islam sudah mendjadi UU. Kita lalai lagi, terutama pak Dt. Gunung Hidjau di DPR siko, dari golongan Agama, awak mungkin mengadokan seminar pulo


176