Halaman:Menggali Hukum Tanah dan Hukum Waris.pdf/268

Halaman ini tervalidasi

M. Zen Djamil S.H.

Lahir tanggal 12 Djuni 1923 di Tebing Tinggi (Deli). Davi H.I.K. Muhammadijah, Jogja (1942) memasuki Tokaigansju Sihan Gakko, Bindjai (1943) dan Djokju Sihan Gakko, Padang Pandjang (1945). Kemudian memasuki Kursus Akte A Bahasa Inggeris di Bukittinggi (1948) dan meneruskan ke Fakultas Hukum U.S.U., Medan, dan beroleh gelar Sardjana Hukum pada Fakultas Hukum tersebut.

Pernah mendjadi guru Sekolah Dasar (1940) dan guru Sekolah Guru zaman Djepang di Bindjai, dan pada permulaan kemerdekaan di Pematang Siantar dan Padang Pandjang. Memasuki Tentera Peladjar di Sumatera Tengah. Kemudian mengadjar diberbagai sekolah menengah atas di Padang. Setelah menamatkan kuliah di U.S.U. Medan, mendjadi Dosen di Medan, kemudian Pajakumbuh dan Padang.

Selain dari memberikan kuliah², sekarang mendjabat sebagai Pembantu Rektor III Universitas Andalas, Padang.


Mohd. Noerman.

Lahir di Silungkang tahun 1912. Tamat Normal Islam Padang (1935); Lulus pada Senior Cambridge Exam dari Methodist English School, Medan (1937); dari 1938-1942 meneruskan pendidikan Agama dan kemudian memasuki Fakultas Hukum Universitas Islam Sumatera Utara, Medan (1950-1953). Tahun 1956 mengikuti aplikasi kursus pada Ontario College of Education di Toronto, Canada, dan tahun 1957 mengikuti Seminar pada Institute of Islamic Studies di Montreal, Canada.

Djadi guru Agama dan Umum pada beberapa Sekolah Menengah di Medan (1936-1954), Kepala Kantor Pengadilan Agama Kab. Deli Serdang (1950-1953), bekerdja pada Kementerian Agama Djakarta (1954-1957), Dosen pada Universitas Darul Hikmah, Bukittinggi (1957-1958) dan sedjak th. 1953 dosen pada berbagai Fakultas di Sumatera Barat. Sekarang dosen pada IAIN Imam Bondjol dan djadi Muballigh.

Pernah berkunjung ke India dan Pakistan (1954-1955) dan ke Canada, Amerika Serikat. Eropah dan beberapa Negara di Asia (1956-1957).

Selain dari djadi free-lance journalist sedjak dari tahun 1938, dan memberikan karangan² pada Pandji Masjarakat, Pandji Islam, Dunia

254